SmartNews, Tapanuli – Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) inisial EK asal Kota Padangsidimpuan, Sumatra Utara (Sumut) meninggal dunia saat dalam perjalanan dari Kota Padangsidimpuan dirujuk ke RSUP H. Adam Malik Medan pada Jumat (3/4/2020).
Menyikapi hal ini, Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani mengimbau warga di daerah yang dalam dua mingggu terakhir pernah bersentuhan langsung atau kontak dengan EK agar segera melapor ke tempat fasilitas kesehatan yang ada di Tapteng.
Demikian diimbau Bupati Bakhtiar Ahmad Sibarani pada Sabtu (4/4/2020). “Saya imbau kepada masyarakat. Saudara-saudaraku, dengan meninggalnya seorang dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kota Padangsidimpuan, yang pekerjaan beliau adalah menjual pakaian dan parfum, yang pelanggannya menurut informasi banyak di Sibolga dan Tapanuli Tengah, dengan segala hormat saya bermohon apabila ada pelanggan yang bersentuhan langsung ataupun berhubungan langsung ke beliau untuk satu minggu atau dua minggu belakangan ini, kami harap agar segera melapor kepada Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, atau langsung kepada Petugas Kesehatan, kalau di Kabupaten Tapanuli Tengah,” kata Bakhtiar.
“Kami ulangi, kami sangat berharap kesadaran kita bersama untuk melaporkan hal itu. Kalau di Sibolga silakan melaporkan ke instansi terkait di Sibolga. Di Tapanuli Tengah, kami 24 jam menunggu laporan saudara. Kalau saudara merasa jauh dijangkau silakan menghubungi nomor handphone kami pada telepon Gugus Tugas atau beritahukan kepada kami melalui media sosial kami, atau datang langsung,” pintanya.
Bupati juga mengingatkan, bahwa Covid-19 bukan penyakit yang harus disembunyikan dan bukan menjadi suatu bahan cemooh atau aib. Sebaliknya, melaporkan dengan jujur dan terbuka akan dapat menyelamatkan banyak orang.
“Oleh sebab itu, kami berharap, saya atas nama masyarakat Tapanuli Tengah dan Bupati Tapanuli Tengah bermohon kepada saudara-saudara yang ada bersentuhan langsung dengan almarhumah segera dilaporkan. Ini bukan penyakit yang harus disembunyikan, bukan penyakit yang menjadi cemoohan orang, justru saudara mulia ketika saudara melaporkan karena nanti akibat ketika kita takut dan malu melaporkan bisa kena ke teman, saudara, dan tetangga sendiri. Sayangi diri kita, sayangi keluarga kita, sayangi tetangga kita, majulah bangsaku, majulah Taptengku,” pungkasnya. (red)