Widy Vierratale Rilis Single Terbaru Bersama Adik

GAZT Artwork
Duo"GAZT".

SmartNews, Tapanuli – GAZT adalah grup musik pendatang baru beranggotakan sepasang kakak beradik yaitu Nicko (Drum, Gitar, Vocal) dan Widy (Vocal).

Widy sebelumnya sudah dikenal masyarakat Indonesia sebagai vokalis band Vierratale, mengajak sang adik untuk membentuk GAZT karena melihat kepiawaian Nicko dalam bermusik dan menciptakan lagu.

Bacaan Lainnya

Di awal tahun 2020, GAZT sudah mengeluarkan single pertama mereka yang diberi judul “Farida”.

Seperti sang kakak, Nicko sudah menyukai musik sejak duduk dibangku sekolah dasar. Beranjak dewasa, Nicko mulai bermain musik dengan berbagai genre mulai dari Pop, Rock hingga Metal.

Sebenarnya kakak beradik ini dahulu pernah membuat band bersama teman-teman masa kecilnya, namun tidak berlangsung lama karena Widy mulai bermusik dengan band Vierra (sebelum berubah nama menjadi Vierratale) dan Nicko pun belakangan aktif sebagai drummer band Divide.

“Dulu Nicko rajin buat cover dan musik di Soundcloud. Lalu aku minta dibuatin cover lagu ke dia dan rekaman di studio NIcko. Setelah itu terpikir buat project tapi tertunda lama karena sama-sama sibuk dengan kerjaan. Sampai pada tahun 2014, guru balet aku, ibu Farida Oetoyo (ibu dari Wong Aksan) meninggal dunia, aku langsung buat lagu buat Almarhumah yang judulnya ‘Farida’. Lalu kita mau lanjutin projectnya dan udah rekaman beberapa lagu, eh tertunda lagi karena aku ada project ‘1990’ bareng Onadio Leonardo. Sampai akhirnya tahun lalu, kita komit untuk keluarin single itu karena selain materinya sudah siap, lagu ini sangat berarti banget buat aku. Ditambah project ini juga berarti banget buat aku karena aku bermusik dengan adikku sendiri. Aku pengen orang tahu kalau dia punya talenta yang besar, dia bisa menyanyi dan I want to have fun with him and to make him happy. Aku senang akhirnya punya pengalaman bisa kerja bareng adik aku,” jelas Widy tentang awal terbentuknya GAZT, dalam press release diterima SmartNews, Tapanuli, Rabu (13/5/2020).

“Ide awal project ini memang dari Widy yang kontek gue. Lalu kita buat lagu Farida itu sekitar 4 tahun lalu. Baru tahun lalu kepikiran buat lanjutin project ini, sambil cari-cari nama yang pas karena saat itu kita belum punya nama,” sambung Nicko.

Nama GAZT sendiri diambil dari bahasa Basque, yang artinya muda. “Maksudnya, kami sekian lama bermusik, pengen balik muda lagi dari segi karya, yang seru untuk dinikmati oleh kalangan muda zaman sekarang,” ujar Widy.

Kini GAZT kembali merilis single terbarunya yang berjudul “Somedays”. Nicko sendiri yang membuat lagu ini dan menulis aransemen musiknya.

Untuk penulisan lirik, Nicko dibantu dengan kawan musisi lamanya, Adhitya Sutadisastra, untuk merangkai kalimat-kalimat yang secara menyeluruh menceritakan tentang konflik yang sedang dihadapi orang-orang. Secara lirik lagu ini mewakili seseorang yang berdoa dan terus berharap bahwa semua permasalahan akan segera mengarah ke yang lebih baik.

Penggarapan dan proses rekaman dilakukan di Kupink Recordings studio milik pribadi Nicko yang berperan sebagai Producer dan Sound Engineer untuk lagu ini.

Dikemas dengan warna musik Rock dan berlirik Bahasa Inggris, Nicko mencoba mengambil sisi lembut dari musik Metal yang biasa dimainkannya dan dikolaborasikan dengan genre musik Emo era tahun 2000 awal.

“Untuk genre sih lebih ke Rock, meski ada influence dari genre lain. Karena gue memang lagi mendengarkan banyak genre musik. Saat bikin lagu, biasanya musik yang loe dengerin sedikit banyak mempengaruhi pada musik yang loe buat. Jadi gue eksplor aja dan Alhamdulillah lancar sampai lagu ini selesai,” tutur Nicko.

Widy dan Nicko memilih untuk merilis lagu ini tepat di tengah masalah global Covid-19 ini sebagai pesan untuk semua orang agar tetap positif menghadapinya. Dan GAZT berencana akan terus berkarya untuk merilis mini album pertama mereka di tahun depan.

“Tadinya lagu ini kita pilih sebagai single ke-3, tapi melihat kondisi sekarang ini. Karena dari segi lirik, dengan kondisi kita yang sedang dikarantina ini rasanya lebih tepat kalau kita rilis sekarang,” ucap Widy.

“Setiap orang pasti pernah melewati konflik apapun itu dan berharap suatu saat semua akan baik-baik saja. Mungkin contohnya seperti adanya pandemi Covid19 ini, kita biarkanlah alam beristirahat dulu dari apapun itu yang sudah dilakukan manusia”, tutup Nicko. (snt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *