SmartNews, Tapanuli – Tiga hari Operasi SAR, keberadaan KM Gemilang 717 GT.02 bersama Nahkoda dan ABK nya belum ditemukan.
Demikian disampaikan Basarnas Nias melalui Koordinator Pos SAR Sibolga, Hari Susanto kepada SmartNews, Tapanuli, Rabu (20/5/2020).
Hari Susanto menerangkan, pencarian hari ketiga, Basarnas memperluas area pencarian dengan menggunakan KN SAR Nakula.
“Hari ini kita memperluas area pencarian hingga ke Pulau Ilik dan Kalimantung, namun belum membuahkan hasil,” ujar Hari Susanto.
Dia menjelaskan, pencarian dilakukan ke Pulai Ilik dan Kalimantung sesuai dengan SAR Maps Prediction.
“Sore ini pencarian sudah dihentikan, dan dilanjutkan besok,” jelas Hari.
Sebelumnya diberitakan, Kantor Pencarian dan Pertolongan Nias, Pos Basarnas Sibolga menerima informasi, bahwa KM Gemilang 717 GT.02 hilang kontak.
Hingga saat ini belum diketahui pasti, apakah kapal tersebut tenggelam bersama nahkoda dan ABK nya, pascaberangkat dari Pasar Tarandam, Barus, Tapteng. Belum ada orang yang bisa memastikannya.
Namun diduga kapal tersebut mengalami kecelakaan saat mencari ikan di kawasan Pulau Mursala, Tapteng.
Informasi kapal jenis jaring apung (Gilnet) dari Barus itu hilang kontak awalnya disampaikan pemilik kapal Ramansyah Tanjung.
Kapal tersebut dinahkodai Usman Harahap (50), ABK nya Fami (38) warga Desa Pasar Tarandam, Kecamatan Barus, Tapteng.
Awalnya KM Gemilang 717 GT.02 berangkat melaut dari Kualo Pasar Tarandam Barus pada Jumat (15/5/2020) pukul 14.00 WIB menuju Pulau Mursala untuk menangkap ikan.
Kemudian pada Minggu (17/5/2020) pukul 17.00 WIB, pemilik kapal menghubungi nahkoda lewat telepon seluler secara berulang-ulang, namun tidak dapat tersambung (tidak aktif).
Pemilik kapal selanjutnya menghubungi para nelayan yang melaut di sekitar Pulau Mursala. Namun para nelayan tidak melihat kapal tersebut. (snt)