SmartNews, Tapanuli – Anneth Delliecia Nasution yang akrab di sapa Anneth merupakan salah satu bintang jebolan ajang pencarian bakat yang terbilang sukses di dunia hiburan.
Setelah menjuarai acara Indonesian Idol Junior 2018 lalu, nama Anneth langsung dikenal banyak orang sebagai penyanyi muda berbakat karena memiliki suara merdu dengan kualitas vokal mumpuni.
Ketertarikan Anneth pada dunia tarik suara rupanya di lihat sang bunda sejak dirinya berusia 2 tahun. Ia memiliki impian ingin menjadi seorang penyanyi sejak keci.
Tekad bulatnya jadi seorang bintang dibuktikannya dengan mengikuti berbagai kompetisi bernyanyi dan akhirnya membawa Anneth menjadi juara Indonesian Idol Junior RCTI tahun 2018.
Anneth kemudian merilis single perdananya di bawah naungan label rekaman Rans Music yang berjudul “Tetap Untukmu”.
Lagu ini pun sukses menempati tangga atas lagu hits di berbagai platform musik digital dan video klipnya di Youtube telah ditonton sebanyak 5.3M views.
Kini Anneth yang telah beranjak remaja di usia 15 tahun, rupanya punya kemampuan menulis lagu sendiri.
Berawal dari senang bersenandung, Anneth menemukan melodi-melodi yang bagus untuk dijadikan lagu dan terciptalah sebuah lagu yang dipilih menjadi single ke-2 Anneth yang berjudul “Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti”.
“Semua orang pasti pernah merasa kehilangan. Dan lagu ini tentang sebuah rasa kehilangan. Biasanya saat mengalami kehilangan seseorang, baru ada rasa sakit dan penyesalan. Menyesal karena tidak dapat mengungkapkan perasaan, menyesal tidak memanfaatkan waktu terbaiknya untuk bersama orang tersebut. Merasa sesak dan bertanya-tanya kenapa dia tiba-tiba udah enggak ada. Sebenarnya lagu ini universal sih, bisa ditujukan ke siapa aja, bisa tentang kehilangan keluarga, teman atau pasangan,” jelas Anneth tentang lagu ini lewat press release diterima SmartNews, Tapanuli, Selasa (20/10/2020)
Rupanya, sedari kecil, Anneth ternyata sudah suka menulis lagu. Berawal dari iseng-iseng merekam melodi yang ia ciptakan di telepon genggamnya, namun ia belum terlalu serius untuk menjadikannya sebuah lagu.
“Waktu aku buat lagu ini, aku lagi di rumah di Manado dan saat itu lagi hujan deras. Enggak tahu kenapa nada-nada itu suka muncul di kepala aku secara tiba-tiba, karena aku takut lupa jadi aku voice record di HP aku. Pas aku dengerin lagi, ternyata bagus notasinya, lalu aku masukin liriknya. Kalau tema lagunya saat itu aku dapat ide karena lagi suka nonton satu film, di mana ada satu karakter yang aku suka dan meningga dunia. Di situ aku bener-bener merasakan sakitnya dan sedih sampai aku nangis. Di situ aku mikir, oh begini yah kalau kita merasa kehilangan,” jelasnya.
Hadir dengan genre Pop, lagu ini diaransemen musiknya dengan apik oleh musisi-musisi berbakat yaitu Jeffry Stevanus dan Ryan Hazairin.
Di lagu ini, Anneth semakin mengeksplor kemampuan vokalnya dibandingkan di lagu sebelumnya.
Anneth yang memang memiliki suara merdu yang khas, terdengar semakin matang secara tehnik dan penghayatan lagu.
“Proses pembuatan lagu ini kira-kira 3 bulan. Kita juga ada 3 sampai 4 kali workshop sebelum jadi demo lagu. Tadinya bukan lagu ini yang ingin dirilis, ada lagu satu lain yang aku tulis juga. Namun saat aku kasih dengar lagu ini ke pihak label, mereka lebih sreg ke lagu ini. Kalau kesulitan selama rekaman sih enggak ada yah, mungkin karena lagu ini aku yang tulis sendiri jadi aku tahu bagaimana bikin lagu ini enak untuk didengarkan,” ungkapnya.
Dia berharap lagu pertama yang ditulisnya ini bisa sukses dan diterima oleh pendengar musik Indonesia, walaupun masih belajar menulis lagu di usia yang masih belia, Anneth masih ingin mengasah kemampuannya ini lebih dalam lagi, karena perjalanannya di dunia musik Indonesia masih sangat panjang.
Menggali potensi diri selagi muda adalah bukti keseriusan Anneth untuk menjadi penyanyi profesional seperti impiannya dulu.
Mungkin Hari Ini Esok atau Nanti (Lirik)
Ku hampiri jalan yang kita lewati
Setiap hari kita disini
Ku menanti, hadirmu tuk kembali
Hanya kenangan yang tersisa disini
Namun skarang kau tlah pergi
Dan ku yakini kau takkan kembali
Mungkin hari ini
Hari esok atau nanti
Berjuta memori yang terpatri
Dalam hati ini
Mungkin hari ini
Hari esok atau nanti
Tak lagi saling menyapa
Meski ku masih harapkan mu
Ku menanti, hadirmu tuk kembali
Hanya kenangan yang tersisa disini
Namun skarang kau tlah pergi
Dan kuyakini kau takkan kembali
Mungkin hari ini
Hari esok atau nanti
Berjuta memori yang terpatri
Dalam hati ini
Mungkin hari ini
Hari esok atau nanti
Tak lagi saling menyapa
Meski ku masih harapkan mu
Sesungguhnya hatiku
Tak sanggup menerima
Dan lupakan sgalanya
Mungkin hari ini
Hari esok atau nanti
Berjuta memori yang terpatri
Dalam hati ini
Mungkin hari ini
Hari esok atau nanti
Tak lagi saling menyapa
Meski ku masih harapkan mu
Meski ku masih harapkan mu
Ku relakan mu