SNT, Tapteng – Di masa pandemi Corona (Covid-19) saat ini, warga haruslah tetap mengikuti anjuran pemerintah agar mematuhi protokol kesehatan (Prokes) salah satunya dengan menjaga jarak.
Namun aturan prokes itu tampaknya tak berlaku bagi pasangan bukan suami istri (Pasutri) ini. Pasalnya, TS (laki-laki) dan NS (perempuan) digerebek warga sedang asyik berduaan di dalam rumah NS. Keduanya digerebek pada Rabu pagi (28/10/2020).
Memang tak diketahui pasti apa aktivitas TS dan NS di dalam rumah tersebut. Namun warga menaruh curiga, karena keduanya bukanlah pasutri yang sah.
Peristiwa yang menghebohkan ini terjadi di Jalan Kampung Baru, Dusun Mela II, Desa Mela II, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara (Sumut).
Menurut Kepala Dusun Mela II, Rolan Tarihoran, awalnya ia menerima informasi dari warga, pada dini hari tadi sekira pukul 05.00 WIB, bahwa ada seorang laki-laki yang mendatangi rumah NS.
Kecurigaan warga terhadap TS, karena saat datang, ia memarkirkan motornya jauh dari rumah NS yang disebut sudah dikarunia tiga orang anak.
Melihat situasi itu, warga jadinya berpikiran lain-lain, apalagi TS bukanlah warga setempat. Melainkan warga Desa Mela I, Kecamatan Tapian Nauli, Tapteng.
“Laki-laki (TS) ini tadi datang jam 5 subuh, kecurigaan warga mulanya ada kereta (motor) laki-laki itu di situ (rumah NS),” kata Rolan Tarihoran kepada wartawan di lokasi, Rabu siang.
Karena penasaran dengan laporan warga, Rolan pun mengetuk ngetuk pintu rumah tersebut, tetapi tidak reaksi dari dalam untuk membuka pintu.
Akhirnya, Rolan pun beriniasitif menghubungi dan mengumpulkan aparat desa. “Saya langsung yang memergoki, setelah mendapat laporan dari masyarakat yang risau. Ada 10 kali kuketuk pintunya gak dibuka. Kukumpulkanlah aparat desa,” ungkap Rolan.
Dia menjelaskan, bahwa suami perempuan (NS) bekerja sebagai nelayan (tekong kapal), dan saat ini sedang melaut.
Rupanya, warga pun sudah lama menaruh curiga bahwa laki-laki itu diduga sudah beberapa kali datang ke rumah perempuan ini saat suaminya melaut.
“Sudah ada kecurigaan. Kalau pelakunya (warga Simpang 3, Desa Mela I) itu bukan hanya sekali ini aja datang. Adalah dua sampai tiga kali datang,” katanya.
Sejumlah warga sekitar juga mengungkapkan, laki-laki (TS) sempat menawarkan untuk memberi uang Rp300.000, tetapi tidak diterima oleh aparat desa.Warga pun sempat mengusulkan pelakunya diarak keliling kampung.
“Tetapi, warga lain mengatakan pelakunya sudah punya anak. Anaknya pun taat beragama. Kita menjaga psikologi anaknya, jadi tidak usah kita arak,” kata warga.
“Jadi, tadi mau minta maaflah kedua orang ini sama masyarakat. Belum sempat tadi minta maaf sudah datang pihak kepolisian, dan belum ada keputusannya,” tambah warga lainnya.
Sementara pantauan di lapangan, pascakejadian polisi yang datang ke TKP, membawa pria dan wanita yang dipergoki warga itu ke Mapolres Tapteng untuk diamankan. Belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian terkait peristiwa ini. (red)
Berita videonya simak di sini