SNT, Tapteng – Rotua Hutabarat, warga Kelurahan Pondok Batu, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapteng, Sumatra Utara, tak kuasa menahan tangis ketika Anggota DPRD Tapteng, Emma Erwani Sinulingga datang membawa bantuan untuk biaya perobatan anaknya, Kamis (7/1/2021).
Dengan tersedu-sedu, kepada politisi Partai NasDem Tapteng itu, Rotua menceritakan penyakit yang diderita anaknya bernama Latief Akmal Hutabarat (5).
Dihadapan Emma Erwani Sinulingga, Rotua menuturkan, kondisi penyakit yang diderita anaknya pada bagian jari kaki kanan dan kiri, yang kini memprihatinkan sejak 2 tahun lalu. Bahkan jempol jari kaki anaknya itu di kaki kanan sudah nyaris putus.
Awalnya kata Rotua, penyakit yang belum ia ketahui jenisnya itu muncul pada bagian kaki kiri anaknya. Namun kemudian muncul di kaki kanan yang menggerogoti di bawah barisan jari kaki.
Tak diketahui pasti penyakit apa yang menggerogoti kaki anaknya itu, meskipun sudah dibawa berobat ke rumah sakit di Sibolga dan Tapteng, namun belum terungkap.
Hingga akhirnya, Rotua bersama istrinya memutuskan Latief Akmal Hutabarat dibawa berobat ke Medan, karena melihat jempol jari kanan anaknya sudah nyaris putus.
“Kemarin anak saya sudah dibawa berobat ke Medan oleh istri saya,” kata Rotua yang mengaku sehari-hari bekerja di salah satu tangkahan ikan di Pondokbatu.
Ayah dua anak ini mengaku sangat berterimakasih atas perhatian yang diberikan oleh Emma Erwani. “Terima kasih ibu, ini membantu,” ucapnya lirih.
Sementara itu, Emma Erwani mengatakan, setelah mendapat informasi tentang kondisi anak Rotua, hatinya pun terketuk dan menyisihkan rezekinya untuk membantu.
“Semoga bantuan ini dapat membantu bapak. Jangan banyak bersedih. Berdoa bapak biar Latief kuat dan segera sembuh dari penyakitnya,” ucap Emma.
Sementara itu, seorang warga setempat, marga Hutabarat mengapresiasi kedatangan Emma yang membantu keluarga Rotua Hutabarat.
“Kita sangat mengapresiasi bantuan yang disampaikan ibu Emma Erwani Sinulingga. Apalagi kampung ini kan juga dapil ibu itu saat pileg dulu,” kata Hutabarat.
Menurutnya, kepedulian untuk membantu sesama, bukan karena banyak jumlah bantuan. “Bukan karna banyaknya (bantuan). Tapi kita lihat keikhlasan ibu Emma yang peduli dengan rakyat yang sedang membutuhkan perhatian,” ucapnya. (ren)