SNT, Tapteng – Material longsor berupa kayu dan bebatuan yang ada di delapan titik di kawasan batu lobang jalan Sibolga Tarutung, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapteng, Sumatra Utara (Sumut), Rabu sore (17/3/2021) sekitar pukul 17.30 WIB sudah selesai dilakukan oleh pekerja yang dikerahkan ke lokasi dengan menggunakan alat berat, dibantu kepolisian dari Polres TaptengTapteng dan anggota TNI.
Petugas Sat Lantas Polres Tapteng dipimpin Kasat Lantas, AKP Nasrul di lokasi masih memberlakukan sistem buka tutup mengingat banyaknya antrian kendaraan roda dua dan empat serta truk dari dua arah baik yang datang dari Kota Sibolga dan dari arah Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.
“Kita masih memberlakukan sistem buka tutup untuk mengatasi kemacetan,” kata AKP Nasrul.
Lokasi longsor yang terakhir dibersihkan ini tepatnya berada di batu lobang kedua dari arah Kota Sibolga.
Di sini, dua batang pohon besar tumbang dan menutup akses masuk ke dalam batu lobang tersebut.
Namun sekitar pukul 17.30 WIB, batang kayu dan material lainnya sudah berhasil disingkirkan. Hanya saja, dua batang kayu ukuran besar itu masih melintang di atas batu lobang itu yang dinilai masih membahayakan jika sewaktu-waktu akan ambruk ke jalan.
Pantauan, meski alat berat mencoba mengevakuasinya, namun masih gagal.
“Kita sudah mencoba mencari cara bagaimana untuk menarik batang pohon itu. Karena tadi saya coba menariknya dengan alat berat belum berhasil,” kata pria yang mengoperasikan alat berat tersebut.
“Kalau pun batang pohon itu kita tarik pakai tali sling, gak akan mampu juga. Putus juga itu,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, longsor terjadi pada Selasa sore (16/3/2021) saat hujan deras mengguyur daerah itu.
Arus lalu lintas pun kemudian dialihkan dari jalan Rampa-Poriaha Tapteng. (red)