SNT, Gunungsitoli – Ketua Tim Wasev, Kolonel Inf Agustinus Setia Budhi Soepijo menjelaskan, pengawasan dan evaluasi TMMD tahun 2021 yang dilakukan pihaknya untuk mengukur kinerja dan organisasi satuan tugas TMMD mulai tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan sampai akhir.
“Harapannya, agar kegiatan TMMD dapat berjalan secara optimal, evektif, efisien meski dalam pandemi Covid-19,” ujar Kolonel Agustinus Setia Budhi Soepijo di Makodim 0213/Nias, Selasa (16/3/2021).
Dikatakan, tujuan TMMD selain untuk membantu percepatan pembangunan di daerah, juga untuk membantu mengatasi kesulitan rakyat, serta sebagai sarana untuk memperarat kemanunggalan TNI-Rakyat.
Program yang dilaksanakan melalui proses perencanaan yang mengutamakan aspirasi dan kepentingan masyarakat di lokasi sasaran TMMD melalui mekanisme bottom up planning.
Kemudian dilaksanakan secara komprehensif dan integral dengan melibatkan semua unsur-unsur yang terkait mulai dari tingkat desa, kelurahan sampai dengan tingkat kabupaten/kota.
Sasaran yang dipilih berdasarkan skala prioritas diteliti dan dipadukan dengan program pemerintah daerah, kemudian dibahas di forum DPRD untuk disahkan menjadi program TMMD.
“Setelah kegiatan selesai, hasil TMMD akan diserahkan ke Pemda untuk dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat,” ujarnya.
Atas nama Kepala Staf TNI AD, pihaknya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada pemerintah daerah serta seluruh komponen masyarakat atas kerja sama dan semangat gotong royong dalam mendukung kelancaran kegiatan TMMD yang sedang berjalan.
Pada kesempatan ini, dia berpesan kepada seluruh anggota TNI, Polri, aparat pemerintahan dan seluruh undangan.
Senantiasa pupuk dan kembangkan semangat gotong royong dan pelihara terus kemanunggalan TNI-Rakyat agar kegiatan TMMD dapat berjalan dengan lancar.
Kemudian, tingkatan kepedulian untuk memelihara dan merawat dengan sebaik-baiknya hasil TMMD 110 agar dapat dimanfaatkan dalam waktu yang panjang.
Sasaran fisik yang telah ditetapkan untuk dibangun harus dapat didorong tumbuh kembangnya usaha-usaha masyarakat di bidang perekonomian guna meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat dan mendukung pemerintah dalam hal pemerataan pembangunan dan pengetasan kemiskinan.
Sasaran non fisik yang dilaksanakan diharapkan dapat mendorong tumbuhnya kreativitas masyarakat dalam mengangkat kualitas kehidupan ke arah yang lebih baik, maju sejahtera dan mandiri.
Selain itu, harapan yang diinginkan dapat meningkatkan wawasan kebangsaan, cinta tanah air, patriotisme dan kesadaran Bela Negara.
Pelihara hubungan yang sudah bejalan baik selama ini antara aparat TNI beserta jajarannya dengan Polri, Pemda maupun dinas instansi terkait, aparat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat sehingga kemanunggalan TNI-Rakyat semakin tangguh.
Dalam pelaksanaan kegiatan TMMD ini, tetap perhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, tanpa mengurangi makna dan semangat gotong-royong.
Sebelumnya, Dandim 0213/Nias yang juga Dansatgas TMMD 110, Letkol Inf TP Lobuan Simbolon memaparkan hasil pelaksanaan TMMD dibawah komandonya kepada Tim Wasef TMMD dari Mabes TNI, di ruang rapat Makodim 0213/Nias, Selasa (16/3/2021).
“Kegiatan sasaran fisik dan non fisik program TMMD 110 meliputi, pembukaan badan jalan dari Desa Loloana’a Lolomoyo menuju Desa Gawugawu Bouso dan dari Desa Loloana’a Lolomoyo menuju Dusun I, Desa Niko’o Tano Dao, Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa sepanjang 6.000 meter dan lebar 8 meter,” kata TP Lobuan Simbolon.
Kemudian, penggalian parit kanan dan kiri jalan sepanjang 12.000 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 1 meter serta pengecatan gereja sebanyak 3 unit di masing-masing Desa lokasi sasaran TMMD.
Sementara, sasaran nonfisik adalah penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya Covid-19, penyakit tidak menular, stunting, Posyandu dan Posbindu PTM, KB Kes, Hukum, Narkoba dan Kamtibmas, wawasan kebangsaan, bahaya kebakaran hutan, ketahanan pangan dan penyuluhan sosial/kemanusiaan.
Wali Kota Gunungsitoli, Lakhomizaro Zebua diwakili Asisten II, Arham Dusky Hia mengatakan, Pemkot Gunungsitoli sangat mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan TMMD 110.
“Karena banyak manfaat yang akan diterima oleh masyarakat, terutama membuka keterisoliran wilayah,” katanya.
Kehadiran program TMMD ini juga memberikan manfaat percepatan pembukaan akses masyarakat terhadap pelayanan dasar masyarakat, yaitu pendidikan dan kesehatan.
“Hal yang paling penting adalah menghubungkan sentra-sentra produksi masyarakat,” ujarnya. (red)