GUNUNG SITOLI – Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sibolga, Yuliansyah Andrias bersama Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli resmi menutup rangkaian kegiatan Ya’ahowu Digifest 2023 di Taman Ya’ahowu, Kota Gunungsitoli, Jumat (13/10/2023).
Ada berbagai capaian positif yang diraih pada kegiatan yang meliputi 3 agenda utama yaitu, Ya’ahowu EduFair, Ya’ahowu Forum dan Ya’ahowu Culture & Entertainment, berhasil mendapatkan atensi masyarkat di Kepulauan Nias tentang pentingnya digitalisasi dalam mendongkrak ekonomi Kepulauan Nias.
Animo masyarakat Kepulauan Nias juga terlihat sangat baik. Tercatat selama 2 hari rangkaian kegiatan Ya’ahowu sejak pagi hingga malam, jumlah pengunjung lebih dari 10.000 orang dengan total transaksi UMKM berkisar 250 juta Rupiah.
Selain itu, kegiatan ini juga berhasil mendongkrak sektor pariwisata di Kepulauan Nias khususnya Kota Gunungsitoli. Multiplier effect_ rangkaian kegiatan ini terlihat juga dari Occupancy Rate hotel yang tinggi serta dorongan penjualan makan dan minum disekitar lokasi yang meningkat.
Yuliansyah Andrias memaparkan beberapa capaian-capaian dalam kegiatan tersebut yaitu, kmitmen bersama peningkatan Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) yang di tanda tangani oleh seluruh kepala daerah Kepulauan Nias.
“Komitmen ini meliputi upaya bersama merubah pembayaran pajak, retribusi serta belanja pemerintah dari sebelumnya tunai menjadi non-tunai. Dan komitmen ini merupakan pertama kali dilakukan dan sekaligus menandai terciptanya sinergi lintas pemerintah daerah di Kepulauan Nias dalam memajukan wilayahnya melalui digitalisasi,” jelasnya.
Selanjutnya, dilakukan peresmian Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) untuk Pemerintah Kota Gunungsitoli dan Kabupaten Nias Selatan.
“Penerbitan ini buah kerjasama dengan bank Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) BRI dan Bank Sumut. KKPD merupakan Kartu Kredit yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas belanja APBD. Melalui implementasi KKPD, belanja pemerintah daerah akan semakin mudah sekaligus hal ini membantu umkm daerah dalam menerima pembayaran yang lebih cepat,” terang Yuliansyah.
Kemudian, peningkatan plafon Kas Titipan Bank Indonesia di BNI Kota Gunungsitoli dari sebelumnya Rp 150 miliar menjadi Rp 250 miliar.
*Peningkatan ini merupakan upaya peningkatan layanan BI, sehingga uang layak edar dapat lebih cepat didistribusikan di wilayah Kepulauan Nias. Hal ini sekaligus menjadi indikator telah terjadinya peningkatan ekonomi yang konsisten terjadi di wilayah Nias selama ini,” katanya.
Ada juga peresmian QRIS di beberapa lokasi di Kota Gunungsitoli antara lain; retribusi parkir, Rumah Potong Hewan (RPH) dan Museum Pusaka Nias.
Disaat yang bersamaan, Pemkab Nias Utara juga meresmikan QRIS untuk retribusi parkir, PBB dan retribusi pasar. Sementara Pemkab Nias Selatan meresmikan QRIS untuk BPHTB dan PBB. QRIS ini akan menjadi alternatif pembayaran masyarakat dalam menggunakan layanan di masing-masing lokasi tersebut.
Selanjutnya edukasi melalui Live Experience QRIS 780 rupiah untuk 1 cup kopi. Untuk mendorong masyarakat dalam menggunakan QRIS, dilakukan kerjasama dengan Museum Pusaka Nias untuk merasakan nikmatnya kopi cukup dengan 780 rupiah.
Selain itu kegiatan edukasi dan sosialisasi QRIS juga terus dilakukan menyasar pada anak-anak muda di wilayah Kepulauan Nias.
Kegiatan Kas Keliling penukaran uang kecil dan uang lusuh didukung dengan edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah (CBPR) kepda masyarakat agar lebih memahami pentingnya menjaga rupiah.
15 ton beras dan 1 ton aneka sayur di Pasar Murah habis terjual. Melalui kerjasama BI, Dinas Pertanian Kota Gunungsitoli dan Bulog, telah berhasil melakukan pasar murah yang diminati oleh masyarakat.
Promosi culture & entertainment melalui kegiatan lomba mewarnai, fashion show & paduan suara, pameran Museum Bank Indonesia (MuBI), pameran Museum Pusaka Nias, live experience, digitalisasi melalui Virtual Reality kerjasama dengan Telkom Group, serta promosi perdagangan melalui pameran dari 40 UMKM lokal unggulan Kepulauan Nias. Serta tidak lupa hiburan musik baik dari sederet artis lokal maupun nasional.
Dalam sambutan penutupnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sibolga Yuliansah Andrias menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pemerintah daerah se-Kepulauan Nias berkat dukungan yang diberikan selama kegiatan.
Di momen tersebut Yuliansah juga mengajak kepada pemerintah daerah untuk terus mendorong peningkatan digitalisasi di wilayahnya melalui program-program ETPD.
Para perbankan juga diharapkan terus bekerjasama dengan pemerintah daerah serta pelaku usaha di Kepulauan Nias untuk bersama mengalihkan transaksi dari sebelumnya hanya tunai menjadi tunai dan non tunai. Tidak lupa BI juga mengajak masyarakat untuk terus menggunakan pembayaran non tunai dalam segala transaksi karena muara dari digitalisasi ini adalah peran masyarakatnya. Disampaikan bahwa kegiatan Ya’ahowu Digifest 2023 ini merupakan awal mula dari milestone perjalanan dalam mewujudkan Kepulauan Nias melompat lebih tinggi melalui digitalisasi pembayaran.
Pemerintah Kota Gunungsitoli yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Oimonaha Waruwu menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada BI Sibolga atas peran dan dukungannya dalam membantu digitalisasi di wilayah Kepulauan Nias khususnya Kota Gunungsitoli.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan efek yang besar terhadap kesejahteraan masyarakat secara luas,” pungkasnya. (ril)