Truk Tronton Terjun ke Jurang di Tapteng, Sopir dan Kernet Tewas

Foto: Truk tronton terjun ke jurang, sopir dan kernet tewas. (istimewa)
Foto: Truk tronton terjun ke jurang, sopir dan kernet tewas. (istimewa)

SNT, Tapteng – Sebuah truk tronton pengangkut pupuk terjun ke jurang sedalam lebih kurang 100 meter di Jalan Rampa-Poriaha di Dusun Napa, Desa Tapian Nauli IV, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara (Sumut), sekira pukul 09.00 WIB, Rabu (7/7/2021) pagi.

Akibat peristiwa ini, dua awak truk bernopol BM 8550 ME, yakni sopir dan kernet dikabarkan tewas di tempat.

Bacaan Lainnya

Informasi yang berhasil dihimpun dari warga, sopir truk bermarga Simanullang (50-an) dan kernetnya juga bermarga Simanullang (20-an).

Menurut warga bermarga Hutagalung, truk pengangkut pupuk tersebut datang dari arah Sitahuis menuju Kolang melaju dengan kecepatan tinggi.

Sebelumnya, warga sudah memperingatkan sopir agar berhati-hati. Namun sang sopir menjawab, bahwa remnya blong.

“Tadi teman saya sudah memperingati sopirnya agar hati-hati, namun kata sopir itu kepada teman saya, bahwa remnya blong. Katanya rem harus dikocok, ternyata melaju hingga jatuh,” kata Hutagalung.

Dia menjelaskan, setelah jalan lurus menurun dan menikung, truk tersebut seperti tidak dapat dikendalikan lagi. Truk itu pun menghantam batu besar di tepi jurang, kemudian menghantam pepohonan, dan batu di tepi jurang hingga berhenti di dekat sungai kecil.

Bagian depan truk terlihat rata dengan gerbong (gerobak) yang terbuat dari besi. Sopir dan kernet tewas di tempat diduga terhimpit. Ban depan dan belakang pun terlepas, muatannya terlempar dan berserakan.

Pascakejadian, petugas kepolisian terlihat turun ke lokasi untuk mengevakuasi kedua korban. Warga juga berdatangan melihat kejadian itu.

pupuk

Warga lainnya menjelaskan, truk pengangkut pupuk tersebut adalah milik seorang pengusaha bermarga Silalahi dari Barus. Setelah kejadian, perwakilan pengusaha datang melihat truk yang jatuh tersebut.

“Dari total 17 ton muatan pupuk ini, hanya 50 zak yang bisa diselamatkan, jika dihitung hanya tersisa 2,5 ton saja. Sekitar 15 ton lagi menjadi tanggungjawab pemilik truk,” kata perwakilan pengusaha yang belum diketahui namanya.

Kasat Lantas Polres Tapteng, AKP Nasrul membenarkan peristiwa naas tersebut hingga mengakibatkan dua korban meninggal dunia yakni sopir dan kernet truk. Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Informasinya, truk itu datang dari Medan membawa pupuk mau ke kebun sawit,” singkat Nasrul. (ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *