SNT – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Sibolga tak mau kecolongan seperti yang terjadi di Lapas Klas I Tangerang.
Hari ini, Jumat (10/9) pihak Lapas Sibolga memasang 8 unit Fire Block. Alat ini berfungsi sebagai pemadam api.
Kalapas Klas IIA Sibolga, Tapianus A. Barus mengatakan, kedelapan alat pemadam api tersebut dipasang di tempat-tempat strategis seperti di Blok-blok kamar hunian warga binaan.
“Alat tersebut juga kita pasang di portir atau pintu utama masuk Lapas serta di lokasi strategis lainnya seperti di dekat instalasi listrik dan lainnya,” jelas Tapianus Barus.
Tapianus mengungkapkan, pemasangan alat tersebut menindaklanjuti peristiwa kebakaran yang terjadi di Lapas Klas I Tangerang. “Tujuannya untuk menghindari kejadian fatal yang diakibatkan oleh kebakaran,” kata dia.
Tapianus berharap apa yang terjadi di Lapas Klas I Tangerang tidak terjadi di Lapas yang dipimpinnya ini.
“Saya juga minta masing-masing pejabat struktural harus mengawasi penggunaan arus listrik di ruangannya. Jika sudah selesai jam kerja, alat elektronik yang ada di dalam ruangan harus dalam keadaan mati,” pintanya.
Sebagai antisipasi mencegah terjadinya kebakaran di Lapas Sibolga, Tapianus mengatakan sebelumnya pihaknya sudah melakukan penggeledahan kamar hunian di setiap blok yang ada, guna menghindari sabotase listrik oleh warga binaan.
“Saat penggeledahan, petugas kita menemukan beberapa kabel yang menyalahi, namun hal tersebut sudah kita perbaiki,” jelas Tapianus.
Dia menambahkan, petugas PLN juga sudah mengecek instalasi listrik di Lapas Sibolga ini, pada Kamis (8/9) kemarin.
Tapianus juga mengungkapkan bahwa kondisi Lapas Klas IIA Sibolga saat ini yang sudah overload dengan dihuni 1171 orang warga binaan, sementara kapasitas lapas hanya untuk 332 orang. (snt)