SNT, Humbahas – Hari ketiga pencarian setelah dinyatakan hilang pada Jumat (21/1/2022) lalu di areal perladangan, akhirnya Jatoba Nadeak, balita laki-laki berusia dua tahun berhasil ditemukan, Minggu (23/1) sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Anak pasangan Lasro Nadeak dan Jelita Lumban Gaol warga Desa Aek Nauli I, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Sumatra Utara (Sumut) itu ditemukan dalam keadaan sehat di semak areal perladangan Dusun III Desa Aek Nauli I, Kecamatan Pollung.
Jatoba Nadeak ditemukan oleh warga bernama Hasrul Nainggolan (31) di lokasi perladangan di Dusun III berjarak sekitar 500 meter dari Partusaman area perladangan, atau lokasi hilangnya korban.
“Puji Tuhan, anak kami Jatoba telah ditemukan oleh Hasrul Nainggolan, warga Desa Aek Nauli I yang hendak pergi ke ladang tomat miliknya sekitar pukul 15.00 WIB. Kami dari pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan seluruh pihak yang sudah membantu kami dalam pencarian,” kata Heri Gunawan, paman korban kepada awak media, Minggu.
Ditemui di lokasi, Hasrul Nainggolan mengungkapkan saat ditemukan, awalnya ia tidak mengenali anak tersebut.
“Saya kebetulan mau ke ladang tomat, tapi perhatian saya teralihkan karena mendengar tangisan anak di sekitaran semak, lalu saya memberanikan diri melihat dan saya menemukan bahwa dia (Jatoba) menangis,” ungkapnya.
“Setelah menemukannya, saya sempat tidak mengenali. Lalu saya menelepon Heri, yaitu paman korban untuk memastikan. Setelah dia (Heri) datang, dan mengatakan bahwa anak itu memang Jatoba, kami langsung bergegas ke rumah orang tua korban mengantarnya,” ujar Heri.
Untuk diketahui, Jatoba Nadeak dinyatakan hilang sekitar pukul 11.00 WIB pada Jumat lalu. Jatoba dibawa ibunya ke perladangan, dan selanjutnya ditempatkan di gubuk yang berada tak jauh dari lokasi ibunya bekerja.
Saat sedang bekerja, Jelita Lumban Gaol ibu dari anak tersebut sempat mendengar anaknya (korban) menangis, namun tidak menghiraukan tangisan anaknya itu sesaat sebelum kejadian.
“Saat saya sedang sibuk bekerja, saya sempat mendengar dia (Jatoba) menangis, tapi saya tidak menghiraukannya. Lalu selang beberapa menit, saya lihat ke Sopo (Gubuk), dia sudah tidak ada di sana. Saya pikir, Oppungnya (Kakek) datang menjemputnya ke ladang,” kata Jelita ibu korban Jumat lalu.
Hingga saat ini, belum diperoleh informasi lebih lanjut, bagaimana sang bocah usia dua tahun itu, bisa bertahan hidup selama tiga hari.
Namun kini, Jatoba Ndeak sudah kembali ke pangkuan ibunya dalam keadaan sehat, dan warga pun beramai-ramai mendatangi kediamannya untuk melihat kondisi Jatoba. (js)