Pj Bupati Tapteng Pimpin Rakor Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku

IMG 20220704 WA0082
Pj Bupati Tapteng Pimpin Rakor Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku

SNT, Tapteng – Pj Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Yetty Sembiring pimpin rapat kordinasi (Rakor) pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Ruang Rapat Cenderawasih Kantor Bupati Tapteng di Pandan, Senin (4/7/2022) siang.

Rapat kordinasi ini turut dihadiri Kapolres Tapteng, AKBP Jimmy Christian Samma.

Bacaan Lainnya

Dalam rapat ini, Kepala Dinas Pertanian Tapteng, Herman Suwito menerangkan bahwa kasus PMK pada hewan ternak pertama kali terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang dan Provinsi Jawa Timur pada Mei 2022.lalu.

“Di Kabupaten Tapanuli Tengah pertama kali ditemukan di Desa Siantar CA dan Kelurahan Sosorgadong yang gejala klinisnya mengarah pada PMK. Dan pada tanggal 29 Juni hasil pemeriksaan dari Balai Veteriner Medan bahwa hasil Uji Lab menyatakan bahwa hasilnya positif PMK,” katanya.

Menurut Herman, dari sisi penyebarannya cukup cepat dikarenakan melalui airbone atau dari udara, sedangkan untuk kematian hanya 5 persen saja.

“Untuk populasi hewan ternak di Kabupaten Tapanuli Tengah, sapi sebanyak 2.958 ekor, kerbau 11.638 ekor, kambing 13.358 ekor, domba 977 ekor, babi 9.689 ekor dengan pola pemeliharaan hewan ternak secara ektensif,” jelasnya.

Herman lebih lanjut menyampaikan bahwa hewan ternak dari luar daerah masih diperbolehkan masuk ke Kabupaten Tapteng asalkan memiliki SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) dari instansi terkait.

“Pada pemeriksaan hewan nanti akan dilaksanakan secara satu per satu, tidak boleh secara bergerilya dikarenakan dapat menyebarkan virus PMK,” ungkapnya.

Sementara itu, Pj Bupati Tapteng, Yetty Sembiring dalam arahannya menyampaikan bahwa untuk pengendalian PMK di wilayah itu akan didirikan posko di 4 titik yaitu di perbatasan Aceh, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) , dan Padangsidimpuan.

“Tujuan posko tersebut untuk mencek hewan ternak yang keluar maupun yang masuk dari dan ke Kabupaten Tapanuli Tengah, jelang Idul Adha,” jelas Yetty.

Pj Bupati juga mengingatkan agar satuan tugas yang telah ditunjuk dalam pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku ini bekerja dengan baik.

“Kordinasi terus dengan pihak Kepolisian dan TNI. Apalagi menjelang Idul Adha ini agar segera memberitahukan kepada semua panitia pelaksana qurban untuk mengecek kesehatan hewan ternak yang akan diqurbankan,” pintanya.

Dalam kesempatan ini, Kapolres Tapteng, AKBP Jimmy Christian Samma menyatakan bahwa Kabupaten Tapteng berada pada urutan ke 9 di Sumatra Utara terkait PMK.

AKBP Jimmy Samma menyebut pihaknya sudah melakukan rapat kordinasi dengan Dinas Pertanian Tapteng. Melakukan pendataan hewan ternak secara ril di lapangan, dan sosialisasi kepada pemilik hewan ternak.

“Kita harus menyiapkan strategi guna mencegah hewan keluar tanpa dilakukan pengecekan dari Dinas Pertanian, dan juga jangan mempersulit dalam mengeluarkan SKKH kepada masyarakat. Jika ada harga yang harus di bayar harus jelas,” kata Jimmy.

Kapolres juga mengatakan sudah memerintahkan Sat Lantas agar melakukan pengecekan terhadap hewan ternak yang melintas, apakah hewan yang dibawa sudah dilengkapi dengan SKKH atau belum.

“Polres Tapteng siap mengawal kegiatan dari Dinas Pertanian Tapteng. Harapan saya, teman teman pak Camat bersama Bhabinkamtibmas dan pemilik hewan untuk saling berkomunikasi agar Idul Adha nanti berjalan dengan baik,” jelasnya.

“Terkait pembentukan pos pemeriksaan hewan di empat titik di Kabupaten Tapteng, saya minta bila sudah siap, Polres akan segera menempati pos tersebut,” katanya.

Turut hadir dalam rapat koordinasi ini antara lain, mewakili Dandim, Danlanal dan Dansatradar, mewakili Ketua DPRD Tapteng, Kepala Kemenag, Pimpinan OPD terkait dan Camat Se-Kabupaten Tapteng. (SNT)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *