Pj Bupati Tapteng Laporkan Perkembangan Penanggulangan PMK kepada Menteri Pertanian

IMG 20220707 184835
Pj Bupati Tapteng Yetty Sembiring saat Bersama Menteri Pertanian, Yasin Limpo.

SNT, Medan – Pj Bupati Tapteng, Yetty Sembiring sempat bertemu dengan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Kota Medan, Sumatra Utara, Kamis (7/7/2022).

Meski pertemuan keduanya tak berlangsung lama, namun Pj Bupati Yetty Sembiring berkesempatan  menyampaikan perkembangan penanggulangan wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).

Bacaan Lainnya

Yetty menerangkan bahwa saat ini ada ratusan ekor hewan ternak milik warga di tiga kecamatan di Kabupaten Tapteng yang positif PMK. Yaitu di Kecamatan Sosorgadong, Barus Utara dan Kecamatan Barus.

“Hewan ternak milik warga di tiga kecamatan yang positif PMK itu adalah kerbau dan sapi,” terang Yetty kepada Menteri Pertanian Yasin Limpo.

Yetty juga menyampaikan untuk penanggulangan penyebaran wabah PMK di Kabupaten Tapteng, kini sudah didirikan 4 (empat) pos penyekatan yang berbatasan dengan daerah tetangga yaitu Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Aceh dan Kota Padangsidimpuan.

Pos penyekatan itu bertujuan untuk mengawasi masuk dan keluar hewan ternak dari luar daerah serta dari Kabupaten Tapteng ke luar daerah, jelang Hari Raya Idul Adha.

Yasin Limpo kemudian menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan mengundang seluruh Camat di Indonesia secara daring untuk membahas penanggulangan PMK. pada hewan ternak.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Tapteng, Herman Suwito kepada awak media di ruang kerjanya, Rabu (6/7/2022) mengatakan, kasus PMK di daerah itu pertama kali ditemukan akhir bulan Juni 2022 lalu.

Terhitung hingga Rabu (6/7/2022) siang kemarin, Dinas Pertanian dan Peternakan Tapteng mencatat 108 ekor hewan ternak milik warga dinyatakan positif PMK.

“Hingga saat ini ada 108 ekor hewan ternak milik warga positif PMK, 1 ekor mati,” ungkap Herman Suwito, Rabu kemarin.

Dijelaskannya, setelah diambil sampel dan kemudian diuji lab, hasilnya dinyatakan positif.

Herman menerangkan untuk mencegah penyebaran PMK pada hewan ternak lainnya di Kabupaten Tapteng, ketiga kecamatan tersebut kini sudah dilockdown.

“Petugas sudah kita tempatkan di tiga kecamatan itu untuk memantau perkembangan kesehatan ternak yang positif PMK, serta rutin melakukan penyuntikan vitamin ke ternak tersebut,” jelas Herman.

Ditanya soal bagaimana nanti pengawasan pihaknya terhadap hewan ternak yang akan dikurbankan pada perayaan Idul Adha, Herman Suwito mengatakan, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tapteng akan melakukan pengawasan secara ketat. (SNT)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *