SNT, Tapteng – Pj Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Yetty Sembiring melepas peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPK) Matauli Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Kamis (28/7/2022).
Mengawali sambutannya, Yetty Sembiring mengaku bangga karena 80 persen mahasiswa di STPK Matauli Pandan merupakan putra daerah.
“Diawal tadi langsung saya tanya berapa anak Tapteng (Mahasiswa STPK Matauli), laporan bapak 80 persen. Berarti ini adalah modal bagi Tapanuli Tengah, ini tak akan mengurangi, karena anak-anak Tapteng lainnya kuliah di luar dari Kabupaten Tapanuli Tengah,” katanya.
Yetty mengungkapkan meskipun kuliah di daerah sendiri, ia menilai akan mampu bersaing dengan mahasiswa lainnya yang kuliah di luar daerah.
“Bahwa anak Tapteng bisa kuliah di Tapteng sendiri tapi tak akan kalah bersaing dengan mahasiswa. mahasiswa yang lain,” sebutnya disambut aplaus meriah mahasiswa STPK Matauli.
“Jadi harapan ibu kepada mahasiswa STPK, kalian itu berbanggalah karna kita dikasih berkah karena kita berada di daerah pesisir. Kalau di daerah pesisir datang aja melaut dapat uang. Itu bahasa kecilnya. Apalagi kalau kalian yang sudah dididik udah dapat ilmu sekolah tinggi, bagaiamana untuk mengelola perikanan dan kelautan, sehingga Tapanuli Tengah ini bisa lebih besar lagi,” sambung Yetty.
Pj Bupati Tapteng juga mengungkapkan bahwa cara putra daerah membangun daerahnya akan berbeda.
“Putra putri itu pasti berbeda, karena apa? karena kalian punya darah itu sendiri. Teruslah berupaya untuk membesarkan Tapanuli Tengah. Jadi banggalah jadi anak Tapteng, saya, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah menunggu hasil didikan STPK Matauli,” pesan Yetty.
Sebelumnya, Ketua STPK Matauli, Dr. Ir. Joko Samiaji, M.Sc menyampaikan terima kasih atas kehadiran PJ Bupati, Yetty Sembiring.
“Kita memang tidak banyak bu (mahasiswa STPK), maklum kampus kita baru, jurusan yang ditawarkan memang jurusan yang spesial. Jadi memang situasi yang spesial juga,” ungkap Joko Samiaji.
Dia menjelaskan saat ini STPK Matauli memiliki 212 mahasiswa, dan peserta KKN yang dilepas sebanyak 40 orang, merupakan Angkatan II. Mereka disebar di lima kecamatan yakni Lumut, Badiri, Sorkam, Sorkam Barat dan Kecamatan Barus.
“Dengan KKN ini menjadi wahana bagi mahasiswa supaya lebih mengenal lapangan sekaligus memperkenalkan STPK Matauli, sehingga mahasiswa juga bisa menjadi teladan di masyarakat serta tetap menjaga attitude, tata krama dan menjaga kesehatan kearifan lokal,” ujar Joko. (SNT)
