SNT, Pandan – Untuk menekan inflasi daerah, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng) mengalokasikan anggaran Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng) bersumber dari DTU sebesar 2 persen.
“Pemkab Tapteng sudah merencanakan hal tersebut. Dan bantuan sosial akan diberikan kepada masyarakat dalam rangka penanganan dampak inflasi, sesuai Permenkeu No. 134/PMK 07/2022,” kata Pj Bupati Tapteng, Yetty Sembiring usai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi di Daerah melalui Zoom Meeting di Ruang Garuda Kantor Bupati, dipimpin langsung oleh Mendagri, Tito Karnavian, Senin (24/10/2022).
Yetty Sembiring menyampaikan, Pemkab Tapteng juga melakukan pengawasan dan ketersediaan bahan pokok di pasar secara rutin, serta sidak pasar oleh TPID dan satgas pangan.
Selain itu, diadakan pasar murah untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng, bekerja sama dengan Bulog. “Pada Bulan November 2022 nanti, Pemkab Tapteng akan kembali melakukan pasar murah, dan meningkatkan koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah,” jelasnya.
Pj Bupati mengungkapkan, hal lain menekan inflasi daerah, Pemkab Tapteng sudah melakukan kolaborasi dengan pimpinan Bank Indonesia, beberapa waktu lalu, dengan menerima bibit cabe yang akan disalurkan ke masyarakat.
“Pemkab Tapteng juga berkolaborasi dengan Polres dan Kodim 0211/TT untuk menanam cabe tersebut di lahan lahan kosong dan pekarangan rumah warga di Kabupaten Tapanuli Tengah,” jelasnya.
Dalam rakor secara zoom meeting tersebut, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan beberapa poin penting sebagai solusi pengendalian inflasi di daerah. Diantaranya, menjadikan isu pengendalian inflasi sebagai isu prioritas, mengaktifkan TPID, satgas pangan, BBM subsidi agar tepat sasaran ke masyarakat tidak mampu.
Selain itu, melaksanakan gerakan tanam pangan cepat panen, melaksanakan kerjasama antar daerah yang meliputi seluruh komoditas pangan strategis.
Turut hadir dalam rakor ini, Kapolres Tapteng, AKBP Jimmy Christian Samma, Dandim 0211/TT, Letkol Czi Mangatas Pandapotan Sibuea, Plt Sekda Tapteng, Herman Suwito, Kasi Datun Kejaksaan Negeri Sibolga, Frenky Manurung, dan mewakili beberapa OPD. (SNT)