SNT, SIBOLGA – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Sibolga menggelar temu responden 2022 di Gedung Pertemuan Yenni Sopo Holong, di Jalan FL Tobing Kota Sibolga, Sumatra Utara (Sumut), Selasa (22/11/2022).
Di kegiatan ini, BI Sibolga menghadirkan 6 kelompok pedagang pasar dari 3 kota IHK, di antaranya, pedagang Pasar Sangkumpal Bonang, dan Pasar Batu dari Kota Padangsidimpuan, Pasar Sibolga Nauli dan Pasar Aek Habil dari Kota Sibolga, pedagang Pasar Nou, dan Pasar Beringin dari Kota Gunungsitoli.
Pada kesempatan itu, BI Sibolga memberikan penghargaan kepada mitra terbaik untuk lima kategori survei, yakni survei Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), Survey Pemantauan Harga (SPH), Survey Konsumen (SK), Survey Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), dan Survey Penjualan Eceran (SPE).
Kepala Kantor Perwakilan BI Sibolga, Yuliansah Andrias, mengatakan acara temu responden ini untuk memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada responden dan liaison, yang telah membantu Bank Indonesia dalam mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
“BI Sibolga sangat berterima kasih atas partisipasi bapak/ibu yang telah berkenan memberikan data dan informasi untuk menjadi acuan kami dalam merumuskan kebijakan, baik di kantor pusat, maupun di daerah,” kata Yuliansah.
Dijelaskannya, dalam melaksanakan kebijakan moneter dan menstabilkan nilai rupiah, diperlukan data yang tepat dan akurat. BI tidak mungkin bekerja sendiri, tetapi membutuhkan koordinasi, sinergi, dan peran aktif dari banyak pihak.
Yuliansah menerangkan, BI Sibolga secara rutin melakukan berbagai survei ke masyarakat dan para pelaku usaha di wilayah kerja yang meliputi 16 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatra Utara. Survei tersebut di antaranya, survei pusat informasi harga pangan strategis nasional dan survei pemantauan harga, dilakukan untuk memantau pergerakan harga komoditas yang kerap menjadi andil inflasi.
Kemudian, survei kegiatan dunia usaha yang menangkap kondisi perkembangan kegiatan ekonomi sektor riil secara triwulanan, survei penjualan eceran sebagai survei yang dilakukan untuk melihat perkembangan konsumsi rumah tangga dan sektor perdagangan, serta untuk mengetahui tekanan inflasi dari sisi permintaan.
Survei konsumen untuk mengetahui pandangan konsumen mengenai keyakinan serta ekspektasi pada kondisi perekonomian terkini dan yang akan datang, serta kegiatan liaison yang dilakukan untuk mendapatkan informasi secara indepth terkait kinerja pelaku usaha yang menjadi penggerak ekonomi utama di wilayah kerja BI Sibolga.
“Asesmen yang dihasilkan dari analisis data yang kami dapatkan, juga disampaikan kepada pemerintah daerah sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan di daerah,” kata Yuliansah.
Temu responden 2022 BI Sibolga tersebut mengusung tema “Bijak dalam Menggunakan Uang Rupiah” di tengah risiko inflasi global yang membayangi untuk mendorong masyarakat agar menggunakan uangnya secara bijak.
Pada kesempatan itu, BI Sibolga juga memperkenalkan dan menyosialisasikan ciri dan keaslian uang rupiah emisi terbaru yang resmi diluncurkan pada 17 Agustus 2022 lalu.
Kegiatan ini juga diwarnai pemberian bibit cabai kepada 6 kelompok pedagang pasar di 3 kota IHK untuk mendukung gerakan nasional pengendalian inflasi pangan di daerah sekaligus diharapkan dapat mendorong masyarakat menggalakkan pertanian di pekarangan rumah sebagai salah satu solusi menjaga ketersediaan pasokan komoditas.
Acara temu responden BI Sibolga itu juga dimeriahkan hiburan menarik yang dibawakan oleh Mamak Gardam dan Isma KDI. Selain itu juga ada kuis dan doorprize dengan berbagai hadiah menarik. (ril)