SIBOLGA – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sibolga menggelar pasar murah di Jalan Peralihan Simpang Empat, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara, Kamis (16/3/2023). Kepala KPw BI Sibolga Yuliansah Andrias menjelaskan pasar murah ini merupakan inisiasi Pemerintah Kota dan Bulog Sibolga.
“Kami mensupport di sisi subsidi ongkos angkut, sehingga harapannya harga di konsumen di masyarakat tetap rendah sesuai yang kita harapkan bersama,” jelasnya.
Pasar murah, lanjut Yuliansah juga dalam rangka menyambut Ramadan 1444 Hijriah.
“Iya tujuannya juga menyambut Ramadan, kita bantu masyarakat mendapatkan harga wajar dan mencukupi kebutuhan,” kata Yuliansah.
Menurutnya, pelaksanaan pasar murah merupakan hasil diskusi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Sibolga.
“Pasar murah ini kita laksanakan di beberapa lokasi di Kota Sibolga. Hal ini merupakan implementasi kesekapatan waktu meeting TPID Kota Sibolga beberapa minggu lalu,” ungkapnya.
Kepala KPw BI Sibolga menambahkan, pihaknya juga melaksanakan pasar nurah di beberapa daerah lainnya di wilayah kerja BI Sibolga.
“Minggu lalu juga kita bersama Bulog Sibolga dan Pemkab Tapteng menggelar pasar murah di Kota Pandan, begitu juga di Padangsidimpuan. Memang sasarannya kota-kota yang dihitung inflasinya,” tambahnya.
Wakil Wali Kota Sibolga Pantas Maruba Lumbantobing yang hadir mengapresiasi BI Sibolga dan Bulog yang melaksanakan pasar murah. Pantas menyebut, Pemko Sibolga menjelang Ramadan juga akan menggelar operasi pasar murah.
“Jadi ada dua kegiatan. Kegiatan yang dilaksanakan BI Sibolga dan Bulog,” jelasnya.
Ia mengungkapkan pasar murah juga merupakan salah satu upaya untuk menekan laju inflasi.
“Kota Sibolga merupakan salah satu daerah penyumbang inflasi, rata-rata dari bahan pokok, karena Sibolga tidak memproduksi bahan pokok, tapi kita hanya pemakai,” jelasnya.
Untuk diketahui, ada 4 jenis bahan pokok yang dijual di pasar murah dengan harga lebih murah dari harga pasar, yaitu beras premium ukuran 5 kg Rp62.500, beras medium ukuran 5 kg Rp 45.000, Minyak Kita ukuran 1 liter Rp13.000, dan gular pasir ukuran 1 kg Rp13.500.
Pantauan di lokasi, masyarakat yang datang berbelanja terlebih dahulu dilakukan pendataan. (ren)