HUMBAHAS – Hujan lebat mengguyur lokasi banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara (Sumut), Selasa (12/12/2023) siang.
Aliran air sungai dari lembah perbukitan di atas lokasi bencana pun meluap melewati batu batu besar serta membawa lumpur ke perairan Danau Toba.
Pantauan, pencarian terhadap 10 korban yang belum ditemukan terkendala. Hanya beberapa alat berat yang terpantau tetap bekerja, itu pun untuk membersihkan material batu dan lumpur dari aliran air yang meluap itu.
Kepala Kantor Basarnas Medan, Budiono mengatakan karena faktor hujan lebat di lokasi bencana, pencarian korban dihentikan sementara. “Iya dihentikan sementara karena hujan,” jelasnya.
Hari ini merupakan hari kesebelas pencarian setelah Basarnas memutuskan kembali memperpanjang masa Operasi SAR selama tiga hari ke depan karena beberapa pertimbangan.
Menurut Budiono, berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh seluruh unsur yang terlibat dan keluarga korban, maka pencarian kembali diperpanjang hingga tiga hari ke depan terhitung mulai hari ini.
Perpanjangan dilakukan karena adanya permintaan dari pihak keluarga korban dan Pemerintah Kabupaten Humbahas.
“Selain itu, Basarnas juga hadir dengan rasa empati yang tinggi dan turut serta merasakan kesedihan yang mendalam yang dirasakan oleh pihak keluarga korban dan berharap penuh dengan seluruh unsur yang terlibat dalam proses pencarian, sehingga berdasarkan pertimbangan tersebut maka pencarian kembali diperpanjang dengan mengoptimalkan seluruh kekuatan yang ada,” imbuh Budiono.
Sebelumnya, Basarnas Medan telah memperpanjang masa pencarian hingga 10 hari. Pencarian hari kesebelas dilanjutkan dengan titik fokus pencarian di perairan dan di sektor darat yang yang mengarah ke danau.
“Selain itu, pencarian juga dilakukan di sekitar gedung sekolah dan rumah warga yang berada di sisi kiri hotel,” jelas Budiono, Selasa siang. (ren)