Pj Bupati Tapteng Tinjau Kampung Baru Badiri Pascadilanda Banjir

IMG20240518103727 scaled
Pj Bupati Tapteng Sugeng Riyanta dan Pengacara Parlaungan Silalahi serta lainnya meninjau lokasi sekolah SD Negeri di Hutabalang 4, Kecamatan Badiri pasca diterjang banjir beberapa waktu lalu.

TAPTENG – Pj Bupati Tapteng Sugeng Riyanta meninjau lokasi banjir dan longsor yang terjadi beberapa waktu lalu di kampung baru, Kelurahan Hutabalang, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara (Sumut), Sabtu (18/5/2024).

Sugeng Riyanta nampak prihatin setelah melihat kondisi perkampungan warga di sana pasca diterjang banjir. Apalagi setelah melihat adanya satu unit rumah warga di pinggir sungai Parmallooan yang terancam ambruk ke sungai.

Bacaan Lainnya

Ditanya soal bagaimana kemudian upaya yang akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk mengatasi persoalan yang dihadapi warga di sana, Pj Bupati Tapteng mengaku berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara.

“Langkah awal yang utama sungai itu. Sumber masalahnya sungai. Kalau sungai itu segera ditangani, seperti normalisasi. Karena itu sangat membantu,” kata Sugeng Riyanta kepada wartawan di lokasi.

Pj Bupati Sugeng juga prihatin melihat kondisi SD Negeri No 155692 Hutabalang 4 yang mengalami kerusakan dampak banjir yang kerap menerjang sekolah itu.

Keprihatinannya setelah melihat kondisi bangunan sekolah yang sebagian tergantung tergerus air.

Sugeng mengatakan akan segera mengkaji penanganan kerusakan terhadap sekolah tersebut agar proses belajar mengajar di sekolah tersebut lebih nyaman. “Saya akan coba kaji dengan Dinas Pendidikan,’ jelasnya.

IMG20240518103144 scaled

Ke depan, saran Pj Bupati Tapteng menyarankan agar pihak sekolah memindahkan siswa siswi SD Negeri No 155692 Hutabalang 4 digabung saja dulu ke SD yang ada di kampung sebelah untuk mengantisipasi terjadinya banjir, karena jumlah siswa siswi SD di sekolah tersebut tidak banyak, sehingga tidak menggangu aktivitas belajar jika sewaktu waktu terjadi banjir.

Pj Bupati mengaku bahwa Pemkab Tapteng tidak memiliki anggaran untuk melakukan penanganan sungai Parmallooan. Sehingga upaya koordinasi ke Pemprov Sumut dilakukan.

“Anggarannya gak ada. Karena ini masalahnya pada jalur sungai. SD ini mau dibangun, tapi sepanjang sunber masalahnya sungai ini tidak dibenarin, ya besok ada masalah lagi” kata Sugeng Riyanta.

“Jadi yang utama yang harus dibenahi dulu adalah sumber masalahnya seperti normalisasi. Sementara normalisasi sungai itu kewenangannya ada pada provinsi. Pemerintah Kabupaten tidak punya kewenangan itu, sehingga tidak bisa apa-apa,” ungkap Sugeng.

Menurutnya, untuk penanganan sungai Parmallooan tersebut, Pj Bupati mengatakan sudah menyampaikannya di Musrenbang Provinsi. “Sudah kita usulkan di Musrembang kemarin, masuk di prioritas,” jelas Pj Bupati Tapteng. (ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *