Jelang Arus Mudik, Jalan Nasional di Perbatasan Tapteng-Tapsel Masih Rusak

IMG 20250326 115840
Foto: Kondisi jalan nasional batas Kabupaten Tapteng-Kabupaten Tapsel yang rusak dan sempit.

TAPTENG – Jelang arus mudik Lebaran 2025, jalan nasional batas Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng)- Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatra Utara (Sumut) masih rusak.

Kerusakan terparah di Kecamatan Sibabangun, Tapteng. Tampak jalan retak, berlubang dengan aspal terkelupas. Tidak hanya sedikit, melainkan sepanjang jalan di Kelurahan Sibabangun.

Bacaan Lainnya

Di beberapa titik jalan lainnya, terlihat ada gundukan aspal yang cukup tinggi. Kondisi ini menyulitkan pengendara yang melintas. Jika tidak hati-hati, akan berpotensi terjadinya benturan pada bumper. Pengendara sepeda motor yang melindas gundukan, rentan mengalami laka lantas.

Minimnya penerangan jalan umum (JPU), juga menambah kekhawatiran bagi pengendara yang melintasi jalur utama penghubung Kota Padangsidimpuan, dan Kota Sibolga ini.

Padahal LPJU merupakan komponen penting untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, dan ketertiban pengguna jalan.

Anggota DPRD Tapteng, Madayansyah Tambunan, menyoroti kondisi jalan nasional batas Tapteng – Tapsel yang masih rusak.

Ia mendesak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut segera memperbaiki.

Madayansyah menekankan, jalan yang rusak harus menjadi prioritas perbaikan demi kelancaran mudik Lebaran 2025.

“Sampai hari ini ruas jalan nasional di Kelurahan Sibabangun masih belum diperbaiki. Kita minta BBPJN Sumut segera memperbaikinya, agar tidak menghambat arus mudik,” ujar Madayansyah Tambunan, Rabu (26/03/2025).

Politikus Partai Gerindra ini juga menyikapi kondisi jalan nasional batas Tapteng – Tapsel yang sangat sempit.

Sebagai jalan arteri primer seharusnya memiliki lebar minimal 9 meter. Namun kenyataannya, jalan yang berfungsi melayani perjalanan jarak jauh itu masih memiliki lebar 5 meter. Kondisi ini sangat mengganggu mobilisasi aktifitas pengguna jalan.

“Ada sekitar 3 km jalan yang rusak dan sempit. Belum lagi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) yang tidak ada. Ini yang menyebabkan seringnya terjadi laka lantas. Kita berharap pihak BBPJN Sumut mencari solusi, untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas pada puncak arus mudik Lebaran 2025,” pungkasnya.

Salah seorang sopir truk, bermarga Manalu yang ditemui saat melintas di lokasi, menuturkan bahwa selama ini ia bersama rekannya mengeluhkan kondisi jalan tersebut.

“Kita berharap agar jalan nasional ini segera diperbaiki, apalagi ini kan mau mudik,” katanya. (ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *