TAPTENG – Puluhan siswa/siswi SMA Negeri 1 Matauli Pandan, di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara (Sumut) diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi menu makan siang di asrama sekolah, Selasa (29/04/2025), sekira pukul 14.00 WIB.
Akibat kejadian itu, 20-an siswa merasakan mual dan pusing, sehingga untuk mendapatkan pertolongan medis, mereka dievakuasi ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan, dengan menggunakan mobil sekolah.
Informasi yang berhasil dihimpun, usai menyantap menu makan siang yang disediakan pihak sekolah, siswa-siswi tersebut mengeluh pusing dan mual.
Salah seorang siswa kelas X asal Batubara mengatakan, ia merasa mual, dan pusing setelah menyantap makan siang bersama teman-temannya di asrama sekolah.
“Usai makan siang saya merasa pusing dan mual, dan langsung di bawa ke sini,” katanya, saat diwawancarai awak media, di ruang IGD RSUD Pandan.
Salah seorang petugas medis RSUD Pandan, membenarkan jika puluhan siswa SMAN 1 Matauli Pandan mengalami pusing dan mual. Ia menyatakan jika pihaknya telah menangani siswa-siswi tersebut.
Diungkapkannya, total yang diduga keracunan sebanyak 28 siswa. Pasien rawat jalan 25. Sementara 3 siswa lainnya rawat inap. Pihak RSUD Pandan juga telah melakukan observasi terhadap tujuh siswa.
“Setibanya tadi, langsung kita tangani dengan sigap. Puji Tuhan, semuanya telah teratasi. Tinggal tiga orang yang saat ini rawat inap,” ujar wanita paruh baya itu.
Kepala SMA Negeri 1 Matauli, Deden Rachmawan, yang dikonfirmasi kantornya belum bersedia berkomentar banyak. Ia hanya mengatakan jika prioritas utamanya adalah keselamatan siswa.
Terkait penyebab siswa mengalami mual dan pening, Deden tidak mau berspekulasi.
“Saya belum tahu ya, belum itu. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini saya dapat informasi langsung dari pihak rumah sakit,” kata Deden. (ren)