Masinton Pasaribu: Paskah Pengharapan dan Semangat Baru Mewujudkan Tapteng Naik Kelas, Adil Untuk Semua

IMG 20250505 WA0009
Bupati dan Wakil Bupati Tapteng Masinton Pasaribu dan Mahmud Efendi.

PANDAN – Bupati Tapteng Masinton Pasaribu, didampingi Wakil Bupati Mahmud Efendi mengajak masyarakat memaknai Paskah sebagai harapan baru untuk mewujudkan Kabupaten Tapanuli Tengah Naik Kelas, Adil Untuk Semua.

Pesan ini disampaikan Masinton Pasaribu saat merayakan Paskah Oikumene Kabupaten Tapteng di GOR Pandan, Sabtu (04/05/2025).

Bacaan Lainnya

“Sebenarnya kita semua ini merupakan keluarga Kabupaten Tapanuli Tengah. Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah merupakan kepala keluarganya. Sebagai kepala keluarga karena melihat kondisi Kabupaten Tapanuli Tengah masih banyak yang harus dibenahi, maka kami ingin setiap acara dilaksanakan secara sesederhana mungkin, tanpa harus mengurangi makna dari kegiatan itu,” kata Masinton.

“Sebagai Kepala Daerah juga, kami mencontohkan dengan tidak mau mengadakan mobil dinas baru, lebih baik anggarannya dipergunakan mendukung kebersihan lingkungan dengan membangun bak sampah ataupun pengadaan tong sampah, serta mendukung program pembangunan lainnya untuk kepentingan masyarakat,” ungkapnya.

IMG 20250505 WA0007
Bupati Tapteng Masinton Pasaribu menerima hasil bumi Tapteng.

Bupati mengatakan, pemaknaan paskah juga sebagai pembawa harapan dan pembaruan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Paskah juga bermakna sebagai kasih dan pengorbanan.

“Dengan paskah juga mari kita saling mengampuni dan berdamai. Dengan memakai paskah dengan kebersamaan kita, sekarang saatnya kita mewujudkan Tapteng naik kelas dan adil untuk semua,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia
Pdt. Frendy Panjaitan dalam laporannya menyampaikan bahwa ada perbedaan yang terjadi pada paskah tahun ini dari tahun sebelumnya.

“Pada tahun ini yang menjadi ketua panitia acara tidak dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, namun yang menjadi Ketua Panitia dari BKAG. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, semoga prinsip seperti ini dapat terus dilaksanakan,” katanya.

Mewakili BKAG Kabupaten Tapteng, Sekretaris BKAG Pastor Agustinus Hutabarat mengatakan perayaan paskah merupakan perayaan Iman.

IMG 20250505 WA0006

“Perayaan tahun 2025 ini berjalan hikmat. Yang saya petik dari perayaan ini adalah kesederhanaan. Begitu saya tadi masuk ke dalam gedung Serbaguna ini, saya sangat terkesan melihat baliho yang terpampang di depan tidak ada dibuat foto Bupati dan Wakil Bupati maupun Pengkhotbah. Ini merupakan bentuk kesederhanaan, di dalam baliho kita bisa melihat makna yang mendalam tertulis dalam baliho tentang damai sejahtera Kristus dalam keluarga. Semoga ke depan ini bisa terus dilanjutkan,” pinta Pastor Agustinus Hutabarat.

Di acara ini, utusan dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Tapteng membawa Silua hasil bumi terbaik sebagai tanda syukur atas kebangkitan harapan, berupa buah durian yang manis, rambutan yang merah cerah, dan kuliner tradisional seperti arsik ikan dan sambal andaliman. Ini menjadi simbol kebersamaan dan kekayaan budaya Tapteng.

Dengan menghaturkan hasil bumi ini, sebagai harapan Tuhan memberkati Tapteng dengan kesuburan dan kemakmuran.

Turut hadir Forkopimda, Wakil Ketua TP PKK, para Pimpinan OPD, para Pendeta, Pastor, Suster dan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, para Camat
se-Kabupaten Tapteng, Kepala Desa/Lurah, jajaran ASN Lingkungan Pemkab Tapteng  serta para jemaat gereja. (ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *