Doa Syukuran Warga Lobu Tua untuk Masinton Pasaribu Pemimpin Baru Tapteng

IMG 20250502 WA0007
Bupati dan Wakil Bupati Tapteng Masinton Pasaribu dan Mahmud Efendi saat menghadiri acara syukuran yang dilaksanakan warga Desa Lobu Tua, Kecamatan Andam Dewi.

TAPTENG – Warga Desa Lobu Tua, Kecamatan Andam Dewi, menggelar acara doa syukuran serta memberikan dukungan kepada Masinton Pasaribu dan Mahmud Efendi sebagai pemimpin baru di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara (Sumut), Kamis (01/05/2025).

Bupati Tapteng Masinton Pasaribu didampingi Wakilnya Mahmud Efendi menyampaikan terima kasih kepada warga Lobu Tua, Andam Dewi yang telah melaksanakan acara ini.

Bacaan Lainnya

“Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Lobi Tua yang memenangkan kami sebagai Bupati Tapteng periode 2025-2030,” kata Masinton.

Di kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan bahwa sejarah di Lobu Tua Barus Tapteng harus dilestarikan.

“Tentu sebagai sebuah bangsa kita tidak boleh meninggalkan sejarah, tidak boleh melupakan sejarah kita, apalagi sejarah kita adalah sejarah peradaban. Tapanuli Tengah tidak hanya memiliki peradaban Lobu Tua saja, tapi ada juga peradaban Situs Bongal yang berada di Desa Jago-jago Kecamatan Badiri,” katanya.

“Tradisi adat istiadat dan budaya tidak boleh kita tinggalkan, ini akan terus kita lestarikan salah satunya Perguruan Monsak Simataraja Hatorusan Lobutua,” ujar Bupati Masinton.

Ia juga menjelaskan cerita tentang jejak-jejak peradaban Kabupaten Tapteng.

“Bahwa Tapanuli Tengah adalah gerbang peradaban nusantara jauh sebelum republik ini ada, dimana opung atau kakek dan nenek moyang kita itu sudah membangun interaksi membangun komunikasi dan berjumpa dengan bangsa-bangsa dari berbagai benua di Lobu Tua yang dulunya Lobu Tua ini masuk wilayah Barus, namun setelah pemekaran Tapanuli Tengah Lobu Tua masuk ke wilayah Kecamatan Andam Dewi,” jelas Masinton.

“Saya dan Pak Mahmud sebagai Wakil Bupati, kami punya visi tentang bagaimana kita menjaga Tapanuli Tengah ini dengan memperkuat budayanya. Maka kita akan hidupkan lembaga adat budaya baik di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan, Bapak Ibu ini penting bagi kita, agar kita tidak tercabut dari akar budaya kita. Maka tadi saya secara khusus mengapresiasi adik-adik Perguruan Monsak Simataraja Hatorusan Desa Lobutua yang terus melestarikan seni budaya dan adat istiadat,” ujarnya.

“Ini bagian dari satu komitmen kami untuk meletakkan pondasi budaya itu sebagian dari pembangunan karakter anak-anak muda di Indonesia khususnya di Tapanuli Tengah, agar anak muda kita ini punya karakter dan mencintai budayanya,” sambung Bupati Tapteng.

Mengakhiri sambutannya, Bupati menegaskan bahwa ia bersama Wakil Bupati Tapteng Mahmud Efendi berkomitmen memimpin Kabupaten Tapteng bermanfaat bagi masyarakat.

“Kita tidak boleh tertinggal, kita harus naik kelas dan adil untuk semua,” ucap Masinton Pasaribu. (ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *