Smart News Tapanuli, SIBOLGA – Aksi pelemparan batu terhadap truk ekspedisi asal Sibolga di Jalan Nasional Medan-Siantar di kawasan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), ternyata juga dialami oleh mobil angkutan umum trayek Sibolga-Medan, serta mobil pribadi. Namun lokasi dan waktunya berbeda-beda.
Hal terungkap setelah warganet menceritakan apa yang dialami ketika sedang dalam perjalanan menuju Medan dari Sibolga.
Berikut komentar Warganet terkait aksi pelemparan batu tersebut:
Indah Satria Purba: Uda banyak ni yg crita gini, mobil pribadi ama travel jg sering dilempar batu
Tumorang Pande: Ibu dapat infonya begitu darimana…bolehlah dibagi infonya…atau ada yg bisa dihubungi…
Indah Satria Purba: Adek aku beberapa x pulang pergi medan sibolga, naik travel , dilempar, pas brenti di rumah makan, travel lain jg di lempar.
Tumorang Pande: Gawat…kejadian terakhir kapan Bu…
Indah Satria Purba: Klo ga salah bulan 8 , tapi ga tau dimana tu daerah nya. Awal nya pikir cuma ke tidak sengajaan, rupanya pas di berenti di rumah makan, ada jg penumpang mobil lain bilang di lempar batu jg.
Yudhi Toretto: 1 bulan yg lalu saat kami pulang dari Medan menuju Sibolga tepat di pemandian air panas kalau gk salah nama daerah nya sipoholon.
Disana mobil travel kami di lempari pakai batu untuk yg kenak bawah kaca.
Sekitar subuh itu pukul2 4 atau 5 subuh
Pendi Allfred Aritonang Simare-mare: Mudah2an.. Selama ini arah ke medan,ngk pernah dapat kejadian yg kayak gni..
Nimrot Silaban: kami juga pernah mengalami hal yang sama mobil kami dilempar pada bulan november kemarin.
Diberitakan sebelumnya, pengusaha angkutan ekspedisi resah setiap melintas di Jalan Nasional Medan-Siantar di kawasan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Sejumlah truk ekspedisi pengangkut barang dilempari batu.
Tidak diketahui apa motifnya, tetapi para sopir truk menyebutkan aksi pelemparan batu ini diduga dilakukan sejumlah oknum pengendara sepeda motor dan kejadiannya pada malam hari.
Aksi pelemparan batu terhadap armada pengangkutan ekspedisi ini sudah cukup lama berlangsung sejak akhir 2017 silam.
Banyak truk ekspedisi asal Kota Sibolga yang mengalami kerusakan pada kaca depan retak dan pecah, kaca pintu samping termasuk pintunya juga penyok akibat lemparan batu tersebut.
Ketua DPD LPPAS-RI Koordinator Pantai Barat Sumatera Utara Henry Lumbantobing (Totok) meminta pihak kepolisian untuk segera bertindak tegas.
Totok mengatakan, informasi pelemparan batu terhadap truk ekspedisi ini diterima dari para sopir yang kini dilanda keresahan namun tak bisa berbuat apa-apa untuk mengantisipasi kejadian ini.
Peristiwa pelemparan batu terhadap truk ekspedisi dinilai telah meresahkan banyak pihak, baik pengemudi truk, pengusaha, bahkan pengendara lainnya yang melintasi jalanan ini pada malam hari.
“Kita tidak mengetahui apa alasanya dan apa maunya para pengendara sepeda motor itu, setiap berpapasan dengan truk ekspedisi, langsung dilempari dengan batu,” ujar Totok kepada wartawan, Sabtu (3/2/2018).
Totok didampingi rekannya Sekretaris Aswal Sibolga-Tapteng Maman Purba, mengatakan, batu untuk melempar truk ekspedisi tersebut diduga sudah disiapkan oleh pelaku.
Meski belum ada korban jiwa, tetapi aksi pelemparan batu ini telah menimbulkan kerugian materi dan mengancam keselamatan para sopir.
Dia bercerita, bahwa pernah sekali, ada sopir truk yang berhenti karena mengalami pecah kaca depan, namun para pengendara sepeda motor yang melakukan pelemparan itu malah tancap gas dan lari.
“Jadi kita tidak tau apa sesungguhnya motif dan apa maunya si pelaku yang melempar batu itu,” imbuhnya.
Totok menambahkan, informasi yang ia dapatkan, sudah puluhan truk ekspedisi asal Kota Sibolga yang mengalami kerusakan seperti kaca depan retak dan pecah, kaca pintu samping pecah, pintunya juga rusak dan penyok akibat lemparan batu. (Red)