Makorem 023/KS Gelar Latihan Menembak

q6
Prajurit Korem 023/KS Latihan Menembak.

Sibolga – Makorem 023/KS menggelar latihan menembak senjata ringan (jatri) selama 3 hari, 21-23 Maret 2018 bertempat di lapangan tembak Laksa TNI O.B Hutagalung, S.IP di Pelabuhan Angin.

Kapenrem 023/KS Mayor Arm Ojak Simarmata kepada Smart News Tapanuli, Kamis, (22/3/2018) mengatakan, latihan menembak merupakan salah satu program kerja TW I Tahun Anggaran 2018.

Ojak Simarmata mengatakan, kemampuan menembak merupakan dasar yang harus dimiliki setiap prajurit untuk memenangkan pertempuran.

“Untuk mengasah kemampuan prajurit TNI tidak mudah untuk mendapatkannya, kecuali dengan frekuensi latihan yang memadai dan dukungan sarana serta prasarana yang dapat menjamin kelancaran pelaksanaannya,” ungkap Kapenrem, Ojak Simarmata.

Terpisah, Kasiops Korem 023/KS Letkol Inf TPL Simbolon, menerangkan kegiatan latihan menembak senjata ringan (jatri) pistol dan senapan SS1 merupakan program kerja wajib dilaksanakan untuk mengukur kemampuan prajurit yang diikuti oleh oleh Perwira, Bintara dan Tamtama yang bertugas di jajaran Korem 023/KS.

“Untuk mencapai hasil menembak senjata ringan yang diharapkan, maka diperlukan teknik, prosedur dan urutan menembak yang benar. Mewujudkan itu, maka latihan menembak senapan dilaksanakan secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut serta dilakukan secara professional,” terang Kasiops.

Lanjut Letkol Inf TPL Simbolon, setiap pelaksanaan latihan menembak, faktor keamanan harus mendapat perhatian secara khusus.

“Karena setiap pelaksanaan kegiatan latihan menembak tidak tertutup kemungkinan terjadi kecelakaan yang berdampak pada kerugian personel maupun materil,” ungkapnya.

Sambungnya lagi, latihan menembak dipimpin oleh Serma Sukri. Prajurit yang ikut latihan dibagi perkelompok.

“Dalam latihan ini, pelatih memaparkan bagaimana cara menembak dan memegang senjata yang benar. Posisi senapan harus tegak lurus, tidak miring tidak goyang ke kiri/ke kanan, agar perkenaan nantinya tidak terlalu tersebar. Hal ini bisa dikontrol dengan cara melihat kedudukan pejera, apakah miring atau tidak,” ujarnya, sembari menyatakan bahwa latihan menembak senjata ringan ini dilaksanakan setiap triwulan sekali. (ril penrem 023/ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *