Tradisi Juara, 337 Siswa SMA Matauli Pandan Dilepas

matauli pandan
Foto: Kepala SMA Negeri 1 Matauli Pandan Murdianto (kanan) saat melepas dan menyerahkan para siswa yang lulus kembali kepada orangtuanya, disaksikan Ketua Yayasan Matauli Syukri Batubara (tengah).

Tapanuli Tengah – Sebanyak 337 orang siswa kelas XII Angkatan 22 SMA Negeri 1 Matauli Pandan dilepas kembali kepada orangtua masing-masing. Upacara pelepasan dipimpin oleh Ketua Yayasan Maju Tapian Nauli (Matauli) Syukri Batubara, di Gymnasium Feisal Tanjung Kompleks Kampus Matauli Pandan, Kamis, 3 Mei 2018.

Dalam amanatnya, Ketua Yayasan Syukri Batubara menyebutkan, gagasan pendirian sekolah itu memang didasari atas pemikiran yang luar biasa. Digagas oleh 13 tokoh putra Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga, diantaranya Jenderal Feisal Tanjung dan Akbar Tanjung.

Bacaan Lainnya

“Tahun 1994 angkatan 1, hari ini kita melepas lulusan SMA Matauli yang ke ke-22,” ujarnya mengawali.

Mantan Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika (PPI) Kemensos RI itu kemudian berpesan agar alumni terus giat belajar, khususnya yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Rebut serta kuasai teknologi dan pendidikan yang setinggi-tingginya,” tandasnya sembari mengatakan bahwa hingga saat ini SMA Matauli masih yang terfavorit di Sumatera Utara.

Putra kelahiran Sorkam Tapanuli Tengah itu juga berpesan agar seluruh jebolan Matauli mesti tahan banting dan tahan uji. Tidak boleh malas dan tidak boleh cengeng dan manja.

“Anda generasi yang akan menjadi pemimpin di masa depan, dan menjadi orang terbaik di republik ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Sekolah Mudianto melaporkan sederet prestasi yang telah dan akan diraih oleh siswa sekolah unggulan tersebut. Baik prestasi akademik maupun non akademik di tingkat daerah, nasional, hingga skala internasional.

Usai upacara, para siswa yang dilepas mendapatkan pembekalan singkat oleh Kadis Pendidikan Sumatera Utara Arsyad Lubis diwakili Kepala UPTD Pendidikan Sibolga Rustam Efendi Hasibuan, Kajari Sibolga Timbul Pasaribu, Ketua Majelis Wali Amanat USU Medan Panusunan Pasaribu, dan Kapolres Tapanuli Tengah diwakili Wakapolres Kompol Kamdani.

“Saya sudah ikut bergabung di Matauli sejak 2005. Anak-anak semua, jadilah duta Matauli yang sudah punya nama. Kami doakan seluruhnya sukses. Matauli sudah punya tradisi juara. Tingkatkan itu. Semua siswa yang dilepas tadi bertanggungjawab mempertahankan dan meningkatkannya. Kepada para orangtua, mari kita motivasi anak-anak kita, biarkan mereka berkembang sesuai bakat dan potensi mereka,” papar Panusunan Pasaribu.

Dilanjutkan dengan sesi pemberian penghargaan kepada guru dan siswa berprestasi, serta penampilan tarian dan drumband sekolah. Hadir juga perwakilan unsur muspida setempat, pengurus yayasan, pengusaha lokal Maykel Fuater, para orangtua siswa, serta jajaran civitas akademika. (Mora_snt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *