Mandailing Natal – Pasca banjir bandang menerjang Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, pada Jumat 12 Oktober 2018, aktivitas warga berangsur normal.
Pun demikian, warga yang menjadi korban longsor dan banjiir masih tetap waspada dan trauma dampak dari bencana yang mengakibatkan 12 orang meninggal.
“Sehingga untuk sementara, warga masih memilih mengungsi di kantor camat setempat dan perkantoran lainnya di wilayah Ulu Pungkut,” kata Kapenrem 023/KS, Mayor Arm Ojak Simarmata, Senin malam 15 Oktober 2018.
Ojak Simarmata menjelaskan, para petani di daerah itu belum berani melakukan kegiatan seperti biasa. Sehingga pemerintah daerah tetap menyiapkan logistik untuk kebutuhan warga sehari-hari.
Sementara akses menuju lokasi banjir bandang masih banyak ditemukan longsoran kecil di beberapa titik dekat pinggiran jalan. “Akses jalan menuju lokasi masih macet jika di lalui dengan kenderaan roda empat,” jelas Ojak.
Selain itu sambungnya, listrik kelokasi juga sudah mulai berfungsi. Namun belum normal, karena masih ada tiang PLN yang masih diperbaiki di ruas jalan yang rusak akibat tiupan angin.
“Saat ini dari BNPB Provinsi Sumut sudah berada dilokasi dibantu petugas TNI-Polri untuk membersihkan puing-puing banjir dan longsor dengan mengerahkan alat berat berupa 2 unit excavator, 5 unit cainsaw, serta 4 unit mobil dump truk untuk mengangkut bongkahan kayu sisa banjir,” jelasnya. (penrem023)