Wakil Bupati Tapteng Buka Rakerda PGI se Sumatera Utara

rakerda
Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul Buka Rakerda PGI se Sumut di Kabupaten Tapanuli Tengah, Jumat 26 Oktober 2018. (FOTO: dok_ist)

Tapanuli Tengah – Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul membuka rapat kerja daerah (Rakerda) PGI-D/BKAG/BMAG/BKUK se Sumatera Utara yang dipusatkan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Jumat (26/10).

Rakerda mengusung tema “Tuhan Mengangkat Kita dari Samudera Raya (bnd. Mazmur. 71: 20b), berlangsung selama tiga hari, 26-28 Oktober 2018 di Gereja GKPI Pandan.

Bacaan Lainnya

“Agama sebagai landasan moral dan etika, merupakan faktor yang sangat penting untuk mendorong terbentuknya karakter masyarakat yang beradab, damai, adil, sejahtera, dan bermartabat. Karena itu dalam setiap keadaan, nilai-nilai agama harus ditanam dalam jiwa orang-orang sebagai nilai yang sangat penting untuk mengorbankan jiwa, membentengi diri dan meneguhkan keimanan kita sebagai orang yang beragama untuk dapat menolak setiap sikap dan tindakan yang sifatnya negatif,” ujar Darwin Sitompul.

Dalam sambutannya, Darwin juga menyoroti perkembangan teknologi yang begitu cepat berkembang saat ini.

“Setiap saat kita dapat mengakses informasi dari seluruh penjuru bumi. Dunia ada dalam genggaman kita. Sikap, perilaku dan budaya saat ini terus bergeser lebih bebas dan apatis. Menghasilkan milenial menghabiskan waktu selama tiga jam sehari menggunakan Handphone,” paparnya.

Untuk ia berharap agar elemen masyarakat ikut terlibat dan aktif menjaga diri.

“Menjaga keluarga dan anak-anak kita agar tidak mudah terbawa arus terhadap nilai-nilai hedonisme dan kebebasan. Penyebaran berita fitnah, berita hoax, dan hujat- menghujat yang formal untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa harus dihentikan,” jelasnya

Di kesempatan itu, Sekretaris PGI Wilayah Sumut Pdt. Hotman Hutasoit, M.Th mengatakan bahwa PGI berkomitmen menjadi mitra Pemerintah yang turut serta mensukseskan program program pemerintah, terutama setelah Presiden RI Joko Widodo menetapkan pembangunan di mulai dari daerah perbatasan atau pinggiran.

“Maka PGI dalam setiap kegiatan selalu berada di daerah-daerah perbatasan. PGI tidak pernah absen ambil bagian dalam pergumulan-pergumulan bangsa, baik itu terkait suku dan agama. Saat ini PGI sedang melakukan usaha agar undang-undang yang akan berkaitan keagamaan supaya tidak terlalu memasuki wilayah keagamaan itu sendiri. Kalau berkaitan dengan pendidikan Formal, kita mendukung, tapi ketika memasuki wilayah keagamaan biarlah agama itu sendiri mengambil kebijakan kebijakannya,” kata Hotman Hutasoit.

diulosi 1

“Kiranya melalui pelaksanaan rakerda ini, kita bisa mendengar sejauh mana pelayanan PGI untuk kita diskusikan bersama. Biarlah apa yang dilakukan di Tapteng ini menjadi catatan sejarah dalam membangun spiritual bangsa secara nasional, regional maupun local,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua BKAG Tapteng Pst. Posma P. Manalu, Pr dalam sambutannya memaparkan, Kabupaten Tapanuli Tengah salah satu daerah contoh bagi kerukunan umat beragama baik sesama umat kristen baik dengan pemeluk agama lainnya.

“Sebagai Ketua BKAG Tapteng, saya sangat bangga karena selama ini tidak pernah ada gesekan-gesekan apapun diantara umat beragama. Pemerintah Tapteng memberikan perhatian kepada BKAG melalui anggaran yang dipergunakan untuk membangkitkan semangat kebersamaan untuk mempertemukan tokoh-tokoh dari 45 dedominasi gereja. Juga membantu terlaksananya pesparawi untuk protestan dan pesparani untuk Katolik,” ungkapnya.

“Untuk itu ucapan terima kasih kepada Pemkab Tapteng dibawah kepemimpinan Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani dan Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul yang telah membantu terlaksananya pembinaan spritual masyarakat menuju masyarakat yang religi,” katanya mengakhiri. (ril)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *