Tapanuli Tengah – Tiang listrik yang dijanjikan pihak PT PLN tak kunjung dipasang. Akibatnya, batang pinang yang dijadikan tiang listrik sementara tumbang dan kabel listriknya menjuntai di pinggir jalan.
Kondisi itu terlihat di Dusun V Sirandorung, Desa Simpang Tiga Lae Bingke, Kecamatan Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Warga setempat mengeluh, cemas dan khawatir, karena kabel listrik bertegangan tinggi yang menjuntai di pinggiran jalan ini dapat mengancam keselamatan nyawa.
Sejumlah warga, Pilensius Silaban (33), Lambas Mungkur (38), Parulian Mahulae (58), dan Dedi Kurniawan (18), mengungkapkan hal tersebut kepada wartawan, Senin (24/12).
“Kami sangat cemas melihat kabel listrik berserakan di pinggir jalan yang sering dilintasi warga, apalagi anak-anak yang selalu melintas dari jalan ini,” ujar Pilensius Silaban diamini warga lainnya.
Dikatakan, kalau kabel listriknya dipegang, meski tidak sengaja, pasti tidak ada ampun, bisa merenggut nyawa orang.
Soalnya, beberapa orang telah menjadi korban tersengat arus listrik di Manduamas, orangnya langsung meninggal dunia di tempat. “Tolonglah Bapak dari PT PLN, kami tidak ingin menjadi korban tersengat arus listrik,” kata Pilensius.
Dia menambahkan, warga setempat berjumlah 11 Kepala Keluarga (KK) menjadi pelanggan PT PLN sejak 2014 silam. Biaya pemasangannya variatif antara Rp4 juta hingga Rp4,5 juta.
Tetapi jaringan listrik ke rumah warga hanya menggunakan batang pinang sebagai tiang sementara. Petugas PT PLN berjanji segera memasang tiang listrik yang permanen.
“Namun sampai sekarang, tiang listrik itu tak kunjung tiba. Kami berharap PLN menepati janji sehingga kabel listriknya jadi rapi,” tutur warga.
Sayangnya, Humas PT PLN Area Sibolga, Sumarno yang dikonfirmasi smartnewstapanuli.com melalui selulernya, Senin sore (24/12) belum berhasil. (sahat tumanggor)