Parapat – Pengerukan besar-besaran di lokasi longsor jembatan kembar sidua-dua Desa Sibaganding jalinsum Parapat, Sumatera Utara dilaksanakan sejak Kamis pagi (3/1) sekitar pukul 07.00 WIB.
Akibat pengerukan itu arus lalulintas Porsea (Tobasa) – Parapat-Siantar ditutup total sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.
Informasi ini diterima dari Polres Simalungun, Kamis (3/1). Pengerukan besar-besaran bekerjasama dengan PT. Toba Pulp Lestari (TPL) dengan PT Bumi Karsa, Pemkab Simalungun dan Dinas PU Provinsi Sumatera Utara dengan harapan tidak ada lagi longsor susulan.
Untuk memastikan informasi tersebut, Asisten Manajer Komunikasi Korporat PT. TPL Augusta B. Sirait yang dikonfirmasi wartawan, Kamis (3/1) membenarkan informasi itu.
Disebutkannya bahwa sejak tadi pagi pukul 07.00WIB sudah dilakukan pengerukan dengan menurunkan alat berat milik TPL satu unit, ditambah dengan alat berat dari PT Bumi Karsa dan armada dari Pemerintah Simalungun dan Dinas PU Provinsi Sumut.
“Sebenarnya alat berat TPL sudah standby sejak libur Natal kemarin sampai hari ini di lokasi untuk membantu akses jalan yang tertimbun longsor. Dan hari ini ada kesepakatan antara pemerintah daerah, provinsi dengan TPL dan perusahaan lainnya untuk melakukan aksi bersih-bersih demi mengantisipasi tidak terjadinya lagi longsor susulan,” kata Sirait.
Adapun jalur alternatif yang dapat dilalui sesuai dengan arahan dari Polres Simalungun yakni, bagi pengguna jalan dari arah Siantar menuju Parapat agar menggunakan jalur alternatif Simpang Palang-Simpang Sitahoan.
Selanjutnya bagi pengguna Jalan dari Tobasa menuju Siantar Silahkan untuk beristirahat di Kota Parapat atau menggunakan Jalur alternatif Sigura-gura Porsea – Kabupaten Asahan. (ril)