Sibolga – Mengawali tahun 2019, harga telur ayam ras di Pasar Sibolga Nauli Kota Sibolga, Sumatera Utara masih mahal, bahkan cenderung mengalami kenaikan menjadi Rp1.600 per butir. Harganya variatif, paling murah Rp1.400 per butir.
Beberapa pedagang telur ayam di Pasar Sibolga Nauli mengaku tidak mengetahui penyebab kenaikan harga telur tersebut. Harga yang dipatok pemasok naik, maka harga jualnya pun terpaksa naik.
“Saat ini kenaikan harganya mencapai Rp300 per butir. Berdasarkan ukurannya, yang kecil Rp1.400 per butir, kalau yang besar Rp1.600 per butir,” sebut R br Siregar, pedagang telur yang ditemui di lapaknya, Senin 8 Januari 2019.
Menurutnya, kenaikan harga telur di Sibolga terjadi sebelum perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Sampai sekarang harganya tak kunjung turun. “Kalau harga normalnya itu Rp1.100 per butir,” ujarnya.
Kondisi ini berbeda dengan harga komoditas bumbu dapur di antaranya cabai merah, cabai rawit, tomat, bawang merah dan bawang putih, yang terpantau normal di awal tahun 2019.
“Cabai merah bulat Rp15.000 per kilogram, cabai merah giling Rp22.000 per kilogram, tomat Rp10.000 per kilogram, bawang merah Rp25.000 per kilogram, dan bawang putih Rp15.000 per kilogram,” sebut Furina, pedagang sayur dan bumbu.
Dia menambahkan, komoditas cabai rawit mengalami penurunan menjadi Rp35.000 per kilogram dari Rp40.000 per kilogram.
Beberapa waktu lalu, komoditas yang satu ini (cabai rawit) sempat bertahan di level tertinggi Rp50.000 per kilogram. (dody irwansyah)
