TNI AD Rekrut 15.574 Prajurit, Daerah Ini jadi Skala Prioritas

siap
Tahun ini, TNI Angkatan Darat akan merekrut 15.574 prajurit. (Foto: dok.ist)

Jakarta – Tahun ini, TNI Angkatan Darat akan merekrut 15.574 prajurit. Dari angka itu, 351 orang di antaranya Calon Taruna Akmil, 216 orang Perwira Prajurit Karir (PaPK), 3.167 Bintara dan 11.840 Tamtama.

Hal ini disampaikan Aspers Kasad Mayjen TNI Heri Wiranto kepada pengunjung stand TNI AD, pada Education and Training Expo ke-28, Tahun 2019, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu 16 Februari 2019.

Bacaan Lainnya

Dia mengungkapkan, skala prioritas pada penerimaan tahun ini adalah pemuda-pemudi dari wilayah Aceh, Kalimantan, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, Maluku dan Maluku Utara serta beberapa wilayah lainnya.

Di tengah riuhnya pengunjung, Heri Wiranto menjelaskan bahwa alokasi dari daerah tersebut akan lebih banyak kepada mereka yang berada di pedalaman dan perbatasan serta pulau terluar dan terpencil.

“Wilayah itu diberi peluang dan alokasi lebih banyak, baik untuk calon Perwira, Bintara maupun Tamtama. Diharapkan generasi muda di sana ikut andil menjadi prajurit garda terdepan bangsa,” tegasnya.

Seleksi dibuka seluas-luasnya dan gratis, tidak ditarik bayaran sepeserpun, sehingga ke depan, TNI AD semakin profesional dan unggul.

Heri Wiranto memastikan pelaksanaan rekrutmen secara transparan dan profesional, didasarkan kepada kesetaraan, kesamaan hak dan kewajiban.

“Itu akan dipastikan, kita ingin mencari pemuda dan pemudi Indonesia yang terbaik. Apalagi dengan pendaftaran online, kita monitor dan kendalikan secara ketat agar tidak terjadi kecurangan,” tegasnya.

Jika ada (kecurangan), catat dan laporkan, bisa secara langsung ke satuan TNI AD terdekat atau pengaduan melalui email di website TNI AD (tniad.mil.id). “Kita yakinkan akan ditindaklanjuti,” imbuhnya.

Aspers Kasad mengaku senang dengan pameran Education and Training Expo, khususnya stand TNI AD yang menyimulasikan pelaksanaan penerimaan prajurit. “Pengunjung juga diberi kesempatan untuk konsultasi dan swafoto secara gratis,” ujarnya.

Pada hari ke-3, pengunjung stand TNI AD tampak berjubel dengan beragam aktivitas, ada yang mencoba tiang pull up dan chinning, cek buta warna, konsul psikologi, foto-foto dengan para Taruna maupun prajurit Kowad.

Bahkan ada yang langsung mendaftar, dibimbing personel dari Ditajenad dan Ajendam Jaya, dengan rata-rata sekitar 150 hingga 200 orang mendaftar langsung di stand setiap hari. (dispenad)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *