Sibolga – Informasi adanya pembalakan hutan yang terjadi di daerah resapan air milik Kota Sibolga di kawasan Aek Hopong, Kelurahan Angin Nauli, Kecamatan Sibolga Utara, ternyata telah sampai ke Walikota Sibolga, Syarfi Hutauruk.
Kepada smartnewstapanuli.com, Senin sore (11/3/2019) walikota dua periode itu mengatakan, telah menyampaikan hal itu kepada Kapolres Sibolga AKBP Edwin H Hariandja dalam pesan tertulis Whatsapp, agar dilakukan penyelidikan.
Pesan dari walikota itu langsung direspon oleh AKBP Edwin Hariandja, sembari menjawab walikota akan melakukan penyelidikan.
“Terkait adanya pembalakan di daerah itu sudah saya sampaikan ke Kapolres Sibolga AKBP Edwin H Hariandja. Beliau menjawab akan melakukan penyelidikan,” terang Syarfi.
Dia menyebut, adanya pembalakan itu setelah menerima informasi dari masyarakat. “Mohon dibantu menyelidiki, sebab nanti sumber air bersih kita tidak ada lagi,” pinta Walikota ke Kapolres Sibolga.
Seperti diberitakan sebelumnya, Press Release Diskominfo Sibolga, Senin (11/3/2019) menyampaikan bahwa telah ada warga yang menyambangi lokasi pembalakan.
“Resapan air milik Kota Sibolga yang berada di Aek Hopong Kelurahan Angin Nauli, Kecamatan Sibolga Utara ditemukan rusak saat disambangi warga akibat pembalakan hutan,” tulis Diskominfo Sibolga.
Disebut, bahwa lokasi hutan di Aek Hopong itu merupakan satu-satunya resapan air milik Kota Sibolga. “Kemarin siang (Minggu,red) terlihat warga dalam keadaan sangat berantakan yang diakibatkan ulah segelintir orang mencari rezeki dengan cara yang tidak benar merusak ekosistem alam,” sambung Diskominfo Sibolga.
Ditambahkan Diskominfo Sibolga, warga sekitar lokasi juga merasa sangat resah akibat adanya pembalakan hutan di kawasans itu. Warga khawatir terjadi longsor dan bencana alam lainnya dampak dari rusaknya hutan di daerah tersebut. (snt)