Sibolga – Keenam korban kecelakaan minibus Avanza No Pol BK 1812 FP yang terjun ke Sungai Aek Raisan Km 25 di perbatasan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), pada Minggu sore (10/3/2019) disebut usai menghadiri pesta pernikahan di Jalan dua Kota Sibolga, Sumatera Utara.
Hal itu diketahui dari sejumlah keluarga dan kerabat korban saat tim smartnewstapanuli.com menghimpun informasi, pada Minggu malam di RSU Sibolga.
“Mereka itu (korban,red) datang dari Medan. Usai menghadiri pesta pernikahan di Jalan dua Sibolga, mereka kemudian pulang menuju Medan pada Minggu sore. Sebenarnya sudah ada beberapa keluarga menganjurkan agar mereka berangkat pada Senin pagi,” ujar seorang pria bertopi yang mengaku sebagai kerabat korban di RSU Sibolga.
Kemudian, dari informasi yang berhasil diperoleh, seluruh korban diketahui masih satu keluarga. Hal itu berdasarkan data yang diperoleh dari pihak RSU Sibolga, Senin (11/3/2019).
“Korban laka lantas mobil Avanza yang sempat dirawat di RSU Dr. F. L Tobing adalah satu keluarga sama yang beralamat di jalan Pipit Medan. Dan sesuai dengan permintaan keluarganya, para korban telah dibawa ke Medan pada Senin dini hari tadi,” kata Humas RSU Sibolga dalam keterangan tertulisnya, Senin siang (11/3/2019).
Berikut nama-nama penumpang minibus Avanza tersebut:
1.Lili Ade Sumantri (30) supir. Kondisi luka lecet.. 2.Budi Saputra (40),k epala keluarga, mengalami luka robek pada bagian siku kanan.
3.Dea Angraini (10), putri Budi Saputra, luka lecet. 4.Deo Rajasah (4), anak Budi Saputra, kondisi tangan kiri tidak bisa diangkat (patah tertutup). 5.Den Ade Wijayanti (33), istri Budi Saputra, luka parah pada bagian lengan kiri.
“Atas permintaan keluarga, para korban sudah dibawa dari RSU Sibolga, Senin dini hari (11/3/2019) sekira pukul 00.15 WIB menuju RS Madani Medan,” kata Tigor dalam keterangan tertulisnya, Senin siang.
Sementara korban tewas diketahui bernama Minarni (55). Terkait peristiwa kecelakaan ini, belum diperoleh informasi resmi dari kepolisian, bagaimana kemudian mobil nahas tersebut bisa terjun ke sungai aek raisan di kawasan Desa Naga Timbul, Kecamatan Sitahuis yang berbatasan dengan Desa Parsingkaman, Kabupaten Tapanuli Utara.
Namun, karena kasus kecelakaan ini berada di daerah perbatasan Tapteng dan Taput, Sat Lantas kedua daerah pasca kejadian melakukan koordinasi untuk menanganinya.
Diberitakan sebelumnya, mobil tersebut datang dari Sibolga menuju arah Tarutung. Entah bagaimana ceritanya, mobil tersebut belok ke arah kanan jalan dari arah Sibolga, dan kemudian terjun ke sungai aek raisan. Sementara informasi terbaru yang diperoleh, mobil tersebut saat ini masih belum berhasil dievakuasi.
“Mobilnya masih di sungai aek raisan. Butuh sling panjang untuk mengevakuasinya,” ujar Masper Gultom, warga Sitahuis saat dihubungi, Senin siang. (snt)