Usir Wartawan, Kabag Protokoler Pemkab Humbahas Klarifikasi Lewat Facebook

wartawan diusir
Kepala Bagian (Kabag) Protokoler Setdakab Humbahas, Lampos Purba saat Pengusiran Terjadi Terhadap Wartawan Dedi Simbolon. (foto: dok istimewa)

SmartNews, Dolok Sanggul – Kabag Protokoler Setdakab Humbang Hasundutan (Humbahas), Lampos Purba mengklarifikasi atas tindakannya mengusir wartawan saat berlangsung upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, di halaman kantor bupati setempat, pada Sabtu (1/6/2019.

Namun Lampos Purba membuat klarifikasi melalui media sosial (medsos) facebook, @Lampos Purba.

Bacaan Lainnya

Klarifikasi tersebut ia uploud di dinding facebook @Lampos Purba, Minggu, (2/6/2019) sekitar pukul 12:56 WIB, dan menandai 15 nama akun lainnya.

Tidak hanya itu, klarifikasi itu juga dipost di group facebook lainnya seperti group, Kabar Humbang Hasundutan (KHH).

Dalam klarifikasi itu, Lampos menjelaskan kronologi kejadian, menjelang beberapa menit upacara bendera Hari Lahir Pancasila (1/6/2019) di Bukit Inspirasi, halaman kantor bupati Humbahas.

Menurut Lampos Purba, pada saat acara sedang berlangsung datang Dedi Simbolon (wartawan-red) ke lokasi acara dan langsung duduk di kursi VIP (tempat duduk Forkopimda).

Padahal, sebelumnya Protokol telah menginstruksikan kepada Satpol-PP agar saat acara berlangsung, jangan ada lagi yang masuk ke area upacara.

“Sementara, sekitar 10 menit dia (Dedi, red) duduk di bawah teratak kursi VIP tepat di barisan tempat duduk saya, dia ke depan memfoto peserta upacara dan menjadi bahan perhatian peserta upacara pada saat Inspektur upacara memberikan sambutan. Dan saya lihat para pimpinan di kursi VIP sudah tidak nyaman melihat tingkah Dedi Simbolon ini. Saya sebagai Kabag Protokol melaksanakan tugas menjaga ketertiban berlangsungnya upacara,” tulis Lampos menjelaskan.

Lampos pun menghampiri Dedi Simbolon yang sedang berdiri memfoto dan mengajak duduk kembali, namun Dedi berjalan ke arah pintu keluar, sambil saya bertanya.

“Ada undangan untuk saudara? Namun jawab Dedi, tidak ada. Selanjutnya, saya meminta Satpol PP yang sedang bertugas saat itu untuk menjaga dia. Pada saat saya kembali ke lokasi upacara dia memfoto saya dari belakang.

“Dan sampai acara selesai Dedi berdiri dengan Satpol PP melihat upacara berlangsung,” terang Lampos.

Sementara itu, tidak berselang lama, sekitar pukul 18:31 WIB, Dedi Simbolon melalui akun facebooknya @Dedi Effendi Simbolon muncul member penjelasan seraya meminta penilaian publik atas foto yang dijepret.

Dalam foto pertama, Inspektur Upacara yakni Sekdakab membaca sambutan Plt. Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Dia pun menjelaskan bahwa pers biasa mengambil foto momen seperti ini.

Kemudian, foto yang lagi duduk di VIP. Atas foto ini, Dedi justru bertanya apakah saat diambil foto, mereka (Forkopimda) risih dan kemana arah pandangan mereka?

Selanjutnya, kata Dedi, lihat dengan seksama, “Saya ambil gambar yang kedua (berbaris) dari mana, dari dekat atau jauh,” katanya, dengan kalimat tanya.

Kemudian, klarifikasi yang duduk di ruang VIP tepatnya dibelakang.

“Malah saya berdiri bukan duduk. Tepatnya di depan saya yang duduk, seorang anggota polisi (dan polisi ini pun sempat meminta tolong kepada saya untuk mengambil foto khusus yang duduk di VIP, namun saya tolak karena belum momen nya, namun polisi ini dengan sendirinya mengambil foto dgn kameranya,”ujarnya.

Dengan klarifikasi Kabag Protokoler diatas, Dedi pun mengaku menunggu memberikan hak jawab. Bukan di status melalui media sosial group sebelah yang tidak bisa masuk untuk mengomentari. (and).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *