SmartNews, Sibolga – Direktur RSU Dr Fl Tobing Sibolga Donna Pandiangan melalui juru bicaranya Elvino Kusuma Harahap mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti apa penyebab meninggalnya Gisen Pasaribu.
Sejauh ini kata Elvino Harahap, RSU Sibolga masih mendalami dan melakukan penyelidikan untuk mengetahuinya.
“Kalau masalah itu, kami akan menindaklanjutinya lagi,” kata Elvino mengawali keterangannya kepada wartawan di RSU Sibolga, Senin (24/6/2019) sore.
Dia mengaku sejauh masih dalam penyelidikan oleh pihaknya, tentu belum diketahui pasti apa penyebab kematian Gisen Pasaribu. “Kita masih menelitilah, memeriksa apa penyebabnya,” ucap timpalnya.
Elvino menerangkan, Gisen Pasaribu masuk ke RSU Sibolga pada Kamis (20/6/2019) untuk operasi Hernia.
“Tempo hari dia (Gisen Pasaribu) operasi Hernia. Masuk ke ruangan, setelah itu diberi obat sesuai dengan SOP nya,” katanya.
Pihak rumahsakit tak mengetahui kenapa Gisen Pasaribu langsung drop usai diberi obat kepada pasien. “Belum tau, itu belum bisa kita pastikan,” sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan postingan dari linimasa Facebook Romi Kebaya Dressmaker, ia menerangankan bahwa dua hari setelah Gisen Pasaribu menjalani operasi di RSU Sibolga kondisinya sudah sehat.
“Tapi setelah makan obat dan diberi suntikan ke infus, satu menit kemudian Gisen bilang sama ibunya dia pusing. Gisen selanjutnya kejang-kejang empat kali dan langsung meninggal,” tulis Romi Kebaya Dressmaker.
“Inilah prosesnya dan langsung membiru, otomatis keluargaku saat itu menjerit jerit dan mohon-mohon sama dokternya dan memaki maki perawat yang sangat sombong, karna sebelum di suntik kata keluargaku, jutek kali perawatnya, karna tiga kali di panggil selama dalam 2 jam sebelum kejadian itu,” ungkapnya.
Terkait hal ini, dia pun memohon perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Jadi kami mohon untuk pemerintah Tapteng tolong perhatiannya untuk kami masyarakat kecil ini yg jadi korban karna pelayanan pihak rumah sakit Umum FERDINAN LUMBANTOBING SIBOLGA, dan untuk memproses ini dgn baik,” pintanya.
“Kami keluarga Marbun dan Pasaribu, sangat sedih dgn kejadian ini,” sambungnya.
Gisen Pasaribu merupakan warga Desa Sidikalang Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. (red)