Grand Design Tapteng, Pariwisata Jadi Leading Sector

titik nol
Tugu Titik Nol Islam di Nusantara di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. (Foto: dok-istimewa)

SmartNews, Tapteng – Kepala Bappeda Tapteng, Basyiri Nasution, menyampaikan terima kasih atas dukungan Gubernur Sumatra Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, bahwa pembangunan Tapteng harus memiliki grand design.

Pernyataan ini disampaikan Edy Rahmayadi usai mengikuti acara pelantikan siswa baru angkatan XXVI SMAN 1 Matauli Pandan, Rabu (24/7/2019).

Bacaan Lainnya

Dikatakan Basyiri, sesuai RPJMD Tapteng 2017-2022, arah kebijakan pembangunan Tapteng menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur, pariwisata, pertanian, kelautan perikanan, dan industri.

“Perlu kami sampaikan kepada semua khalayak dan masyarakat bahwa Pemkab Tapteng telah memiliki dokumen perencanaan. Bahwa prioritas pembangunan Tapteng 5 tahun ke depan, salah satunya adalah sektor pariwisata,” sebut Basyiri Nasution, Jumat (26/7/2019).

Melihat potensinya, pariwisata merupakan leading sector yang akan dikembangkan ke depan. Ini merupakan prioritas pembangunan Tapteng.

Di antaranya, rencana pembangunan Makam Papan Tinggi dan Makam Mahligai serta rencana pembangunan Kawasan Wisata Religi Titik Nol Kilometer Peradaban Islam di Nusantara di Barus yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada 24 Maret 2017.

“Rencananya, pengembangan wisata ke depan akan dipaketkan dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba,” ujar Basyiri.

Dia menjelaskan, pengembangan pariwisata di Tapteng telah didukung dengan pembangunan daya tarik wisata dan aksesibilitas dengan keberadaan Bandara FL Tobing, Pelabuhan Sibolga dan Jalan Nasional.

“Sehingga, Kawasan Religi Barus, Kawasan Strategis Wisata Nias dan KSPN Danau Toba akan terintegrasi dengan pembangunan Jalan Tol Parapat-Tarutung-Sibolga,” imbuhnya.

Basyiri menambahkan, Pemkab Tapteng juga telah menyusun DED Makam Mahligai, Makam Papan Tinggi, Titik Nol Kilometer Masuknya Agama Islam di Nusantara di Barus, Masjid Raya Barus, Masjid Al-Muslimin Pandan, serta DED wisata pantai lainnya.

“Untuk mewujudkan pembangunan wisata Tapteng butuh dana besar dan sinergisitas antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota,” ujarnya.

Diharapkan, infrastruktur jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Sumut, agar dilakukan percepatan pembangunan atau peningkatan pada ruas Jalan Sibuluan-Aek Horsik sepanjang 16,2 km.

“Kita berharap Gubernur Sumut dan pemerintah pusat mengalokasikan anggaran untuk rencana pembangunan di Tapteng sesuai usulan yang disampaikan melalui aplikasi e-Sumut,” pungkasnya. (snt/s3)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *