SmartNews, Humbahas – Kabut asap menyelimuti Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) tiga hari terakhir. Kondisinya kini mulai memprihatinkan karena makin tebal.
Jarak pandang pun mulai terganggu akibat gumpalan asap diduga kiriman dari karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di wilayah Sumatera, seperti Pekan Baru dan Jambi dan beberapa daerah lainnya.
Meskipun tidak mengganggu aktivitas warga. Akan tetapi, dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan jika berlangsung lama.
Debora Sihotang (42), warga Desa Purba Manalu, Kecamatan Dolok Sanggul kepada wartawan, Minggu (22/9/2019) mengatakan, kejadian itu sudah mulai terlihat sejak satu pekan terakhir. Namun paling parah dalam tiga hari terakhir. Apalagi pada pagi hari. Jarak pandang tidak sampai lima puluh meter.
“Kabut terlihat menyelimuti sekeliling. Bahkan bau asap juga kadang terasa,” ujar wanita paruh baya itu.
Senada dikatakan Parda Sihite, warga Parlilitan. Dikatakan, hal yang sama juga terjadi di kota kuliner burung Pamal tersebut.
Parda meyakini kabut tersebut adalah asap kiriman yang berasal dari kebakaran hutan di Jambi dan Pekan Baru.
“Yang terparah, hari ini. Dari pagi sampai sekarang sudah jam dua (Pukul 14:00 Wib) matahari tidak nampak karena terhalang oleh kabut,” ujarnya.
Sudirman Nababan, warga lainnya, yakin kabut asap merupakan dampak kebakaran hutan. Akan tetapi, terlepas dari sumber kabut atau asap dimaksud, Dia berharap kebakaran hutan yang terjadi di sejumlah daerah dapat segera diatasi. Sehingga hutan dan ekosistim yang ada di dalamnya dapat diselamatkan.
“Dan yang paling penting, kabut atau asapnya segera hilang,” pungkas Sudirman yang kerap disapa dengan sebutan sang jenderal itu.
Menanggapi kondisi ini, Kepala UPT Puskesmas, dr Iwilson Ginting menjelaskan bahwa kondisi itu belum sampai pada level mengganggu kesehatan. Masih sebatas mengganggu jarak pandang.
Namun jika keadaannya berlangsung lama dapat mengakibatkan gangguan pada saluran pernafasan. Karenanya, Dia menyarankan agar warga menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah.
“Lama-lama bisa mengakibatkan gangguan saluran pernafasan. Jadi, saran saya kalau bisa pakai masker lah. Apalagi ke luar rumah,” imbaunya (AND)