SmartNews, Tapteng – Sebanyak Rp 1,6 miliar uang disalurkan kepada 8 ribu kepala keluarga (KK) yang kurang mampu di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara. Selain uang, ada juga sirup 2 botol dan beras 5 kilogram.
Penyerahannya dimulai Rabu (11/12/2019) di gereja HKI daerah 5 Jalan Zainul Basri Hutagalung, Kecamatan Pandan oleh Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani dan Wakil Bupati, Darwin Sitompul didampingi Kabag Humas Pemkab Tapteng, Darwin Pasaribu dan Ketua Lembaga Sosial Peduli Kasih Tapteng, Erwin Marpaung.
Dengan mengenakan stelan baju warna putih lengan panjang, Bupati Bakhtiar Sibarani memasuki gereja.
“Syalom,” ucap Bakhtiar sambil berjalan dan menyalami warga yang akan menerima tali asih.
Mengawali sambutannya, Bakhtiar menyampaikan bahwa besaran uang yang diserahkan per KK Rp 200 ribu.
“Uang ini merupakan tali asih yang dikumpulkan dari pegawai negeri (ASN) Tapteng yang Nasrani,” ungkapnya.
Sementara, beras dan sirup, kata Bupati Tapteng, berasal dari perusahaan-perusahaan yang di daerah itu, juga bantuannya secara pribadi bersama wakilnya, Darwin Sitompul.
“Kalau beras ini merupakan tali asih dari perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah, serta tali asih pribadi kami selaku Bupati serta Wakil Bupati,” sebutnya.
Sebelum penyerahan tali asih kepada 200 KK di gereja ini, orang nomor satu di Tapteng itu menyampaikan bahwa dalam hidup harus mengutamakan kasih terhadap sesama.
“Tidak semua orang kaya lahir di muka bumi ini, begitu juga sebaliknya. Tapi kasih harus kita utamakan,” ungkap Bupati Tapteng.
“Mudah-mudahan tali asih ini dapat bermanfaat bagi saudara-saudara kita Nasrani yang akan merayakan Natal,” sambungnya.
Usai penyerahan tali asih, kepada wartawan, Bupati Tapteng memastikan bahwa jumlah penerima tali asih pada tahun 2020 akan ditambah.
“Jadi untuk tahun ini, warga Nasrani yang kurang mampu tentu belum seluruhnya mendapatkan tali asih. Namun tahun depan akan kita tambah jumlah penerimanya,” jelasnya.
Menurutnya, penyerahan tali asih seperti ini sudah mulai redup. Namun dikepemimpinan kembali digalakkan.
“Ini kita galakkan kembali. Karena dengan membantu warga kurang mampu, yakinlah, Tuhan akan menggantinya,” jelasnya.
Penyerahan tali asih ini dilakukan secara bergulir di 20 kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah. (red)
