SmartNews, Pakkat – Kebakaran hebat terjadi di kawasan permukiman padat penduduk di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara, Jumat 28/2/2020) siang sekitar pukul 10.40 WIB. Kebakaran terjadi di kawasan pusat pasar Kecamatan Pakkat.
Diperkirakan, 21 unit bangunan rumah, rumah toko (ruko) dan gedung PAUD, terbakar.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa naas tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai ratusan bahkan miliaran rupiah.
Informasi diperoleh wartawan, api diduga berasal dari salah satu rumah warga pemilik Pertamini, penjual eceran minyak BBM bernama Sarman Damanik.
Kasat Pol PP Humbahas Edy H Sinaga mengatakan, untuk memadamkan kobaran api di kawasan permukiman padat penduduk itu, pihaknya menurunkan 40 personil petugas, 4 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemkab Humbahas dan dibantu warga setempat.
“Api sudah padam. Namun kita masih tetap melakukan penyiraman air ke material rumah yang terbakar untuk memastikan tidak ada lagi bara api yang menyala,” kata Edy siang tadi.
Ditambahkannya, setelah api padam, pihak kecamatan dibantu dinas terkait langsung mendirikan posko kebakaran serta melakukan pendataan terhadap para korban yang terkena kobaran si jago merah tersebut.
“Lokasi kebakaran sudah dipolice line. Pihak Dinas Sosial dan dinas terkait sedang mendata nama-nama keluarga yang mengalami kebakaran itu,” ucapnya.
Mantan Asisten Administrasi dan Kesra Humbahas ini juga tak lupa menghimbau seluruh masyarakat Humbahas agar tetap waspada kebakaran, terlebih saat ini daerah itu sedang mengalami musim kemarau panjang.
“Kita tetap menghimbau masyarakat untuk tetap waspada kebakaran. Jangan pernah coba-coba untuk bermain api atau mancis. Apalagi saat ini sedang musim kemarau. Api sangat cepat menyala dan membesar,” pungkasnya.
Sementara dari berbagai sumber yang dihimpun wartawan, nama-nama korban kebakaran itu terdiri dari Sarman Damanik, Togu Sihaloho, Ruslina Sihombing, Bintara Sihite, Justro Marbun, Rafael Mahulae, Jery Panggabean, Makmur Marbun, Tianggur Simamora, Hakdin Simanjuntak, Bintara Sihite, Todo Tua Purba, Madil Purba, Sumber Sinaga, Maklean Sihotang, Elisabet Pane, Flores Sihite, Hasmin Purba dan Amri Nababan. (and)