SmartNews, Sibolga – Diduga dampak wabah virus corona, menyebabkan jahe merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Sibolga, Sumatra Utara (Sumut), mulai langka sepekan terakhir. Kondisi itu juga memicu harga jahe merah tersebut merangkak naik.
Akibatnya, sejumlah pedagang mengaku enggan memasok jahe merah dari luar daerah untuk dijual di Kota Sibolga.
Seperti diakui Mak Ucok salah satu pedagang di Pusat Pasar Sibolga Nauli saat ditemui SmartNewsTapanuli, Jumat (13/3/2020).
Sebelumnya kata Mak Ucok, harga jahe merah berkisar Rp25 ribu per kilogram. Sekarang menjadi Rp60 ribu.
Hal ini menurutnya membuat para pembeli enggan mengkonsumsi jahe merah tersebut.
“Mahal harga jahe merah sekarang, pembeli pun makin sepi. Makanya kami pedagang enggak berani memasok jahe merah itu,” akunya.
Terkait tingginya harga jahe merah, Mak Ucok juga mengatakan beberapa hari terakhir ini banyak pesanan pembeli dari Pulau Jawa.
“Iya, jahe merah banyak yang pesan ke Pulau Jawa, mungkin itulah mungkin akibat wabah corona itu,” ungkapnya.
Pedagang lainnya, Hutagalung menyampaikan hal senada. Tingginya harga mengakibatkan jahe merah tersebut menjadi langka. “Sudah adalah sekitar seminggu kosong jahe merah di pasar ini,” ungkapnya.
Editor: Arif Tri Pujasakti
Laporan: Erick David Damanik