Polisi Tandu Mayat di Tapanuli Tengah, Tonton Videonya

Untitled 2
FOTO: Bhabinkamtibmas Bripka Rindu Hutabarat Bersama Warga Menandu Jenazah Korban dari TKP Hingga ke Puskesmas. (Foto: Dok-snt)

SmartNews, Tapanuli – Warga Desa Mardame, Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria di belakang gereja HKBP di desa itu pada, Selasa (14/4/2020) sore pukul 15.30 WIB.

Setelah Polisi tiba di TKP, jenazah korban Jefri Halomoan Silitonga (38) selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas Aek Raisan Sitahuis.

Bacaan Lainnya

Pada proses evakuasi jenazah korban memakan waktu setengah jam lebih dengan berjalan kaki lantaran untuk sampai ke TKP tidak dapat dilalui kenderaan roda empat.

Meski di tengah pandemi corona saat ini, sosok anggota kepolisian Polres Tapteng ini harus tetap melayani masyarakat. Iya, itu memang tugas mereka (Polisi).

Berangkat dari TKP, Polisi berpangkat Bripka ini bernama Rindu Hutabarat. Dia Bhabinkamtibmas di Kecamatan Sitahuis.

Mulai dari proses evakuasi, Bripka Rindu Hutabarat terus mengeluarkan tenaga untuk menandu jenazah korban hingga sampai ke Puskesmas dibantu warga.

Dengan mengenakan sandal jepit, beberapa kali dia menghela nafas panjang. Pun begitu, baginya pantang menyerah untuk menyelesaikan tugasnya hingga tuntas dalam kasus penemuan mayat tersebut.

“Ini sudah menjadi tugas kepolisian. Dalam keadaan bagaimana pun kita harus siap menjalankan tugas,” katanya.

Sebelumnya, Kapolres Tapteng AKBP Sukamat melalui Kasubbag Humas Ipda JS Sinurat membenarkan penemuan mayat tersebut.

Katanya, korban seorang petani bernama Jefri Halomoan Silitonga (38) warga setempat. Informasi ada temuan mayat ini diketahui Polsek Pandan, selanjutnya Kapolsek Iptu Zulkarnaen Pohan bersama personelnya turun ke TKP.

“Di TKP, Kapolsek dan Personelnya menemukan korban dengan posisi telentang,” ujar JS Sinurat mengawali keterangannya, Rabu (15/4/2020) pagi.

Selanjutnya, Kapolsek bersama personel dan masyarakat setempat mengevakuasi jasad korban ke Puskesmas Aek Raisan Sitahuis.

“Oleh Dokter Puskesmas mengatakan, korban sudah meninggal dunia. Selanjutnya jasad korban diserahkan kepada keluarganya,” tambahnya. (snt)

 

Editor: Syahuan

Kunjungi channel YouTube kami: SmartNewsTapanuli

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *