SmartNews, Tapteng – Sebanyak 4 orang warga Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara (Sumut) menerima beasiswa dari Bupati Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Keempat penerima beasiswa warga Kecamatan Tapian Nauli itu yakni, Siti Asiyah Purba, warga Desa Tapian Nauli II, lulus di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Jurusan S-I Ilmu Komputer.
Emma Andini, warga Desa Tapian Nauli II, lulus di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Jurusan S-I Hukum.
Kemudian Siti Angraini Marbun, warga Desa Tapian Nauli I, lulus di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Jurusan S-I Sosiologi Agama, dan Ellis Putra Halawa, warga Desa Tapian Nauli I, lulus di Universitas Samudera Kota Langsa, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Jurusan S-I Industri.
“Banyak orang ingin kuliah namun orang tuanya tidak mampu mengkuliahkannya. Jadi saya ingin anak-anak ini bisa lebih baik dari saya,” ungkap Bakhtiar dalam sambutannya saat penutupan turnamen bola voli di Tapian Nauli, Sabtu (5/9/2020).
“Saya bukanlah seorang sarjana, tapi saya ingin menjadikan orang ini sarjana. Bagi saya, jangan ada masyarakat Tapteng yang betul-betul ingin kuliah dan meraih cita-citanya menjadi terkendala hanya karena ketiadaan biaya, sehingga mengurungkan niat dan harapannya karena batal untuk melanjutkan pendidikannya ke bangku perkuliahan,” jelasnya.
Saat penyerahan beasiswa itu, turut hadir 20 orang mahasiswa yang sebelumnya sudah menerima beasiswa dari Pemkab Tapteng.
“Saat ini kita juga kedatangan adik-adik yang sudah dikuliahkan oleh Pemkab Tapteng dari tahun 2019 yang lalu. Mereka ini sudah menandatangani kontrak untuk 20 orang angkatan pertama dengan mendapatkan biaya sebesar Rp 2 juta per bulan atau sebesar Rp 24 juta per tahun, paling lama 5 tahun, dengan syarat tidak boleh merokok apalagi sampai mengkonsumsi narkoba,” tegas orang nomor satu di Tapteng itu.
“Karena banyaknya peminat untuk mendapatkan beasiswa dari APBD Pemkab Tapteng, maka untuk tahun ini kami targetkan sebanyak 50 orang penerima beasiswa. Setelah diseleksi dan disurvei kerumahnya masing-masing, insya Allah tahun ini juga akan dilakukan penandatanganan kontrak beasiswa kepada seluruh penerima beasiswa untuk angkatan kedua ini, masing-masing sebesar Rp 1,5 juta per bulan atau sebesar Rp. 18 juta per tahun,” ujar Bakhtiar.
“Jadi nanti adek-adek yang berkeinginan mendapatkan beasiswa kuliah ini, terlebih dulu kita chek tempat tinggalnya apakah orang kaya dan mampu atau memang benar-benar layak sebagai penerima bantuan beasiswa ini,” tandasnya.
Di kesempatan itu, Bupati juga menjelaskan bahwa selama dirinya menjadi Anggota DPRD hingga menjabat sebagai Ketua DPRD Tapteng, belum pernah ada beasiswa yang diberikan kepada masyarakat di daerah itu untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi.
Dia juga menargetkan untuk tahun 2021 yang akan datang, akan memberikan bantuan uang tunai kepada 500 orang hingga 1.000 orang mahasiswa Tapteng yang saat ini sedang kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) namun berasal dari keluarga yang tidak mampu ekonominya dan juga berprestasi.
Sementara itu, mewakili angkatan pertama penerima bantuan beasiswa dari Pemkab Tapteng tahun 2019, Kristian Anugrah Notatema Gea, warga Kelurahan Muara Nibung, Kecamatan Pandan yang saat ini sedang menimba ilmu di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, jurusan Pembangunan Ekonomi Kewilayahan menyampaikan terima kasih kepada Bupati Tapteng.
“Mewakili teman-teman penerima beasiswa dari Pemkab Tapteng angkatan pertama dari tahun 2019 lalu, yang tersebar di berbagai Universitas, baik dari Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan mengucapkan terima kasih banyak kepada Bupati Tapanuli Tengah Bapak Bakhtiar Ahmad Sibarani atas bantuan beasiswa yang telah kami terima saat ini,” ujarnya.
“Kami tak menyangka dan tak pernah membayangkan akan mendapatkan bantuan beasiswa ini. Kami juga berpesan kepada adik-adik yang akan menerima bantuan beasiswa dari Pemkab Tapteng sebagai angkatan kedua ini agar senantiasa bersyukur kepala Tuhan. Tetap semangat, dan tetap menjaga nama baik Kabupaten Tapanuli Tengah ini,” ucapnya berharap.
Kristian Anugrah Gea mengungkapkan jika seandainya dirinya tidak mendapatkan bantuan beasiswa itu, otomatis dirinya tidak akan bisa lagi melanjutkan kuliah hingga saat ini, karena ketiadaan biaya.
“Namun Puji Tuhan, dengan hadirnya seorang pemimpin yang berasal dari Putra terbaik Kabupaten Tapanuli Tengah ini, kami sangat terbantu,” ungkapnya. (pr_snt)