Atas Instruksi Bupati Tapteng, Asdun Anggiat Hutahayan Kini Dirawat di RSUD Pandan

Untitled 12

SmartNews, Tapanuli – Asdun Anggiat Hutahayan, anak laki-laki berusia 7 tahun asal Desa Muaraore Kecamatan Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara (Sumut) yang sebelumnya dinyatakan menderita gizi buruk dengan penyakit penyerta yakni Hidrosefalus, kini telah mendapat perawatan oleh Tim Dokter RSUD Pandan.

Camat Sirandorung Harapan Malau kepada wartawan mengatakan, sejak Jumat sore, (18/9/2020), Asdun Anggiat Hutahayan sudah berada di RSUD Pandan, untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

Bacaan Lainnya

Harapan Malau menjelaskan, Asdun Anggiat Hutahayan sejak berumur 1 tahun 8 bulan, telah dinyatakan menderita gizi buruk dengan penyakit penyerta Hidrosefalus.

“Sebelumnya, Asdun Anggiat Hutahayan pada tahun 2015 silam sudah pernah ditangani oleh pihak Puskesmas Sirandorung bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Tapteng, dengan mengirimkan pasien ke RSUD Pandan untuk mendapatkan tindakan medis dan dilanjutkan dengan merujuk Asdun Anggiat Hutahayan ke Rumah Sakit Rujukan di Kota Medan untuk dilakukan operasi dan tindakan medis lainnya dengan biaya yang berhasil dikumpulkan masyarakat Desa Muaraore secara swadaya, namun saat ini penyakit yang dulunya diderita oleh Asdun itu kambuh lagi,” ungkap Harapan, Senin (21/9/2020).

Harapan menjelaskan, atas instruksi Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani, ia bersama Puskesmas Sirandorung segera bergegas mengunjungi pasien untuk berkoordinasi dengan orang tuanya untu dibawa ke RSUD Pandan.

Direktur RSUD Pandan dr. Rikky Nelson Harahap, mengatakan pasien Asdun Anggiat Hutahayan sejak masuk ke RSUD Pandan telah ditangani oleh 2 dokter spesialis, yakni dokter spesialis anak dan dokter sepesialis bedah.

“Hingga saat ini pasien masih berada di RSUD Pandan dengan perawatan medis dari Tim Dokter RSUD Pandan, dan hampir setiap hari Bapak Bupati selalu mencek bagaimana keadaan anak tersebut, makanya kita selalu lakukan pelayanan serta penanganan secara maksimal dan intensif kepada pasien tersebut,” ujar Rikky Nelson Harahap, Senin (21/9/2020).

“Dari hasil pemeriksaan awal, pemeriksaan lengkap, dan pemeriksaan penunjang oleh Tim Dokter Spesialis kita, ternyata dalam perut pasien Asdun Anggiat Hutahayan terdapat banyak cairan yang harus dikeluarkan dan segera mendapatkan tindakan medis lebih lanjut. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, disimpulkan agar pasien dapat segera dirujuk ke Rumah Sakit Rujukan di Kota Medan untuk mendapatkan tindakan medis lebih lanjut,” jelasnya.

Sementara itu, tunggakan pembayaran iuran BPJS mandiri keluarga pasien sudah diselesaikan, sehingga Kartu BPJS tersebut sudah aktif dan bisa dipergunakan kembali oleh keluarga pasien atas nama Asdun Anggiat Hutahayan dapat segera dirujuk ke Rumah Sakit Rujukan di Kota Medan untuk mendapatkan tindakan medis lebih lanjut.

WhatsApp Image 2020 09 21 at 14.56.52
Asdun Anggiat Hutahayan Sudah Dirawat di RSUD Pandan.

Ke depan, Dinas Kesehatan Tapteng akan segera mengalihkan status Kartu BPJS Mandiri keluarga pasien menjadi Kartu BPJS gratis/tanggungan dari Pemkab Tapteng.

Kedua orang tua pasien, Rando Hutahayan (40 tahun) dan Jawasti Mendrofa (36) mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani atas bantuan dan perhatian yang diberikan sehingga anak mereka ini telah ditangani dengan baik oleh Tim Dokter RSUD Pandan. (snt_ril)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *