Terjaring Razia Masker, Pengendara Motor Ini Tersipu Malu

PENGENDARA
Seorang pengendara motor tersipu malu saat terjaring razia masker di Tapteng.

SmartNews, Tapanuli – Pemkab Tapanuli Tengah bersama Kepolisian dan TNI melaksanakan razia masker di sejumlah titik, baru-baru ini.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam Operasi Yustisi 2020 guna mendisiplinkan masyarakat di Kab.Tapanuli Tengah agar mematuhi Protokol Kesehatan sehingga terhindar dari bahaya virus Corona (Covid-19).

Bacaan Lainnya

Rupanya, meskipun sudah berbulan-bulan pandemi Covid-19, masyarakat di Kabupaten Tapanuli Tengah belum seluruhnya mematuhi Protokol Kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah.

Hal itu dibuktikan masih banyaknya warga yang terjaring saat razia masker jalan lintas Sibolga Padangsidimpuan tepatnya di depan Pos Lantas Pandan.

Bermacam ekspresi masyarakat khususnya pengendara motor yang terjaring razia masker yang dipimpin langsung Wakil Bupati Tapteng, Darwin Sitompul.

Sebagian ada tersipu malu ketika diberi hukuman sangsi sosial ikut sosialisasi Protokol Kesehatan, ada memang menyadari dirinya salah tak memakai masker.

Lainnya mengantongi masker namun tidak memakainya saat berada di angkutan umum. Bermacam-macam memang alasan masyarakat yang tidak memakai masker saat terjaring razia ini.

Dan tak sedikit yang terjaring dalam razia masker ini. Mereka kemudian diberikan masker dan langsung dipakaikan oleh Wakil Bupati Tapteng, Darwin Sitompul dan Kapolres Tapteng, AKBP Nicolas Dedy Arifianto, Danlanal Sibolga dan Dandim 0211/TT bersama Personil Polres Tapteng dan TNI dibantu petugas Satpol PP setempat.

“Ini untuk kebaikan, kesehatan kita bersama. Pakailah selalu masker ketika keluar rumah. Patuhi Protokol Kesehatan,” pinta Darwin Sitompul kepada seorang sopir angkutan umum yang terjaring razia masker, sembari memberikan masker.

Hal senada juga dipesankan oleh Kapolres Tapteng. “Tetap pakai masker ya,” ucapnya kepada salah seorang sopir angkutan umum lainnya yang terjaring tak memakai masker.

Wakil Bupati menambahkan, kegiatan ini masih sebagai sosialiasasi pendisiplinan Protokol Kesehatan kepada masyarakat. Ke depan, akan ada sangsi tegas, menunggu keluar peraturan.

Menurutnya, sosialisasi tentang Protokol Kesehatan bukan saja dilakukan kepada para pengendara dan masyarakat, namun nantinya juga akan menyasar ke warung, toko dan sejenisnya di Tapanuli Tengah.

Seorang ibu rumah tangga yang terjaring dalam razia masker ini mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan kepolisian serta TNI.

Dengan adanya razia ini, kata IRT tersebut, dirinya semakin sadar akan bahaya virus Corona. “Saya sangat mendukung pak. Mudah-mudahan kedepannya terus berlanjut,” katanya. (snt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *