SNT, Tapteng – Ridho Gultom bocah laki-laki berusia 12 tahun warga Lingkungan VIII, Kelurahan Sarudik, Kabupaten Tapteng, Sumatra Utara (Sumut) yang hanyut terseret arus sungai Sarudik pada Sabtu siang (21/11/2020) berhasil ditemukan, namun sudah meninggal dunia.
Posisi korban ditemukan tidak begitu jauh dari lokasi hanyut, dan selanjutnya dievakuasi ke rumah duka.
Tangisan orang tua, keluarga dan kerabat korban tak terbendung melihat jasad Ridho Gultom sudah terbujur dan tak bernyawa lagi.
Sebelumnya diberitakan sebelumnya, Tim SAR gabungan langsung turun melakukan pencarian setelah mendapat informasi.
Butuh waktu sekitar 3 jam mencari korban di suasana arus sungai yang sangat deras. Hingga air mulai surut pada sore hari, barulah korban berhasil ditemukan.
Korban sebelumnya mandi-mandi di dekat jembatan Sarudik bersama temannya. Tetiba, korban hanyut terseret arus sungai yang meluap.
Sebelum ditemukan, dengan menggunakan perahu karet, tim SAR Gabungan terus berjibaku menyisir Sungai Sarudik hingga ke Kelurahan Aek Muara Pinang, Kota Sibolga.
Salah seorang warga mengungkapkan, korban bersama temannya awalnya mandi-mandi di sungai dekat jembatan Sarudik sekira pukul 11.00 WIB.
“Korban dan teman-temannya udah sempat kularang agar jangan mandi-mandi, karena arus sungai deras,” kata pria bertopi yang juga ikut melakukan pencarian.
Bahkan, seorang wanita paranormal juga dikerahkan untuk menerawang di mana kira-kira posisi korban. Namun belum didapat tanda-tanda.
“Masih sekitar sini itu (korban) sampai jam 9 malam, kalau lewat dari situ, udah lewat itu ke sana (laut),” kata wanita paruh baya itu saat berada di lokasi pencarian.
Terpisah, Koordinator Pos SAR Sibolga, Hari Susanto mengatakan, dengan ditemukannya korban maka Operasi SAR dihentikan.
“Terima kasih kepada seluruh tim yang telah bekerja keras dalam pencarian korban,” pungkasnya. (red)