Tetiba Jatuh dan Kejang-kejang, Seorang ABK di Sibolga Meninggal Dunia

WhatsApp Image 2021 01 14 at 00.06.17
Suasana di Lokasi Kejadian.

SNT, Sibolga – Reja Perdana Simatupang (25) Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor Penyeberangan (KMP)  (Frontir Kapal) tujuan Sibolga-Gunungsitoli Nias meninggal dunia.

Korban merupakan warga Jalan Imam Bonjol Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga, Sumatra Utara.

Bacaan Lainnya

Kapolres Sibolga, AKBP Triyadi melalui Kasubbag Humas, Iptu R Sormin mengatakan, polisi langsung turun ke lokasi setelah mendapat informasi.

Berdasarkan keterangan dari saksi, pada pukul 19.40 WIB, Reja Perdana Simatupang bersama rekannya Wahyu Hadi melaksanakan tugas mencatat nomor polisi dan mengatur posisi kendaraan yang masuk ke dalam KMP.

“Ketika almarhum berjalan kira-kira dua langkah, tiba-tiba terjatuh dan mengalami kejang-kejang,” kata Sormin dalam keterangan tertulis, Rabu malam (13/1/2021).

“Selanjutnya rekannya membawa ke dalam gardek kapal. Dan pada saat itu saksi melihat dari mulut dan hidung korban mengelurkan cairan berwarna biru, kemudian pihak kapal menghubungi orangtua Reja Perdana Simatupang. Sekitar 10 menit kemudian dibawa ke Rumah Sakit di Sibolga dengan menggunakan becak bermotor,” jelasnya.

“Selanjutnya pukul.20.00 WIB, Reja Perdana Simatupang tiba di rumah sakit dalam kondisi sudah tidak sadarkan diri. Kemudian dimasukKan ke ruang IGD untuk mendapatkan penanganan medis, namun kondisinya semakin menurun, dan pukul.20.20 WIB dinyatakan meninggal dunia,” kata Sormin.

Jenazah almarhum selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan sekira pukul 21.00 WIB.

“Catatan, adapun diagnosa penyebab meninggalnya Reja Perdana Simatupang masih menunggu hasil diagnosa dari pihak medis yang menangani,” jelas Sormin.

“Menurut keterangan rekan Reja Perdana Simatupang, sebelumnya tidak ada mengeluhkan sakit, dan pada saat bertugas di KMP, kondisinya dalam keadaan sehat,” ujarnya.

Akibat kejadian tersebut, lanjut Sormin, KMP tersebut menunda keberangkatan untuk sementara waktu, berhubung kru kapal melayat ke rumah duka.

“Dalam kejadian ini, pihak keluarga sejauh ini tidak ada merasa keberatan, dan menerima dengan ikhlas, sembari menunggu hasil diagnosa dari dokter,” Sormin menambahkan. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *