SNT – Istri Gibran Rakabuming Raka, Selvi Ananda menyebutkan, selama pandemi COVID-19, angka kekerasan terhadap perempuan meningkat.
Katanya, peningkatan terjadi dikarenakan banyaknya dampak dari pandemi COVID-19, khususnya terkait faktor ekonomi.
“Saya dapat laporan kalau angkanya di tahun 2020 ini naik,” kata Selvi Ananda di Pemkot Solo, Senin (8/3/2021) kemarin.
Ibu dari Jan Ethes Sri Narendra dan La Lembah Manah ini menyampaikan, kenaikan angka kekerasan pada perempuan dipicu karena berbagai macam hal. Namun pemicu paling banyak yakni faktor ekonomi.
Untuk itu, lanjutnya, saat ini melalui Pemkot Solo akan diupayakan pembinaan pada para perempuan korban kekerasan ini.
Salah satunya dengan memberikan keterampilan sebagai bekal peningkatan ekonomi keluarga. “Tak jarang mereka menjadi kepala rumah tangga yang menghidupi keluarga. Mereka juga harus mencari nafkah untuk menghidupi anaknya,” kata Selvi.
Lanjutnya, bahwa saat ini Pemkot Solo telah menjalin kerjasama dengan laboratorium UNS untuk peningkatan keterampilan ini.
Mulai dari pembinaan pembuatan handsanitizer hingga pembinaan membuat masker. “Nantinya barang-barang ini bisa dijual,” tambah Selvi Ananda.
Sementara itu Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Dinas PP, PA dan PM Solo, Selfi Rawung menambahkan, berdasarkan data jumlah kasus kekerasan perempuan, selama tiga tahun peningkatan kasus tertinggi di tahun 2020 dengan 20 kasus.
Sementara pada tahun 2019 hanya ada 17 kasus dan pada tahun 2015 ada 15 kaus. Akan tetapi jumlah kasus tersebut bukanlah angka pasti. Sebab angka yang tercatat hanyalah angka yang dilaporkan saja. “Artinya sangat pasti jika angka ini seperti fenomena gunung es,” pungkasnya. (era)
