SNT, Doloksanggul – Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Prihasto Setyanto, bersama Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor, panen bawang merah di lokasi Food Estate yang dibina Dirjen Hortikultura, Selasa (9/3/2021), dengan hasil ubinan 10 ton per ha/kering.
Bawang merah merupakan salah satu komoditi yang dikembangkan di Food Estate Humbahas selain bawang putih dan kentang.
Rombongan dari Kementerian dan Provsu diterima langsung oleh Bupati Humbahas bersama Forkopimda.
Hadir bersama rombongan, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Tommy Nugraha, Direktur Perbenihan Hortikultura, Sukarman, Staf Khusus Kemenko Marves Van Basten, Kepala Dinas Taman Pangan dan Hortikultura Provsu, Dahler Lubis, dan lainnya.
Prihasto Setyanto dalam sambutannya mengatakan bahwa Food Estate adalah program Pemerintah Pusat untuk menjaga kestabilan ketahanan pangan Nasional.
Dan salah satunya adalah Food Estate Hortikultura di Kabupaten Humbahas. “Kondisi di lapangan sebagai lahan bukaan baru sudah kita lihat, lima bulan yang lalu masih lahan dengan tumbuhan liar dan sekarang dikelola sebagai mana kita lihat saat ini,” ujarnya.
“Tadi sudah kita panen dengan musim tanam pertama, bahwa panen kita sekitar 10 ton per ha/kering, sementara nasional 9 ton per ha, berarti sudah di atas rata-rata nasional,” kata Prihasto Setyanto.
Direncanakan pada akhir Maret nanti akan panen kentang perdana. “Saya percaya dengan dukungan Pak Bupati, dukungan jajaran Pak Bupati semuanya, dukungan dari Perguruan Tinggi, dukungan dari semua pihak dalam hal ini dan semangat dari masyarakat Humbahas ini, Insya Allah, apa yang dicita-citakan dari Food Estate ini berhasil,” tuturnya.
Sementara itu, Dosmar Banjarnahor, menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI, Joko Widodo yang telah mengalokasikan Humbang Hasundutan menjadi salah satu tempat pengembangan Food Estate.
“Kami tidak pernah bermimpi daerah kami bisa menjadi tempat pengembangan Food Estate, akan tetapi karena perhatian Pemerintah Pusat bisa seperti sekarang ini,” katanya.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua tim dari berbagai pihak dan secara khusus kepada Kelompok Tani yang sudah bekerja di areal Food Estate,” sambung Dosmar.
“Kami mengajak semua masyarakat agar kesempatan ini jangan disia-siakan, dan saya sebagai Bupati Humbang Hasundutan akan mengawal dan turun ke lapangan bersama tim untuk memastikan keberhasilan Food Estate ini,” tukasnya.
Dosmar juga menyampaikan bahwa dari hasil ubinan panen perdana ini kalau basah sekira 25 ton per ha dan kalau kering sekira 10, 3 ton per ha, sementera rata-rata nasional sekira 9 ton.
Itu berarti alam Desa Ria-ria baik untuk bawang merah.
“Kalaupun secara visual daunnya kurang baik tetapi umbinya ada tujuh atau delapan. Harapan kita, melalui Food Estate ini kesejahteraan masyarakat boleh kita tingkatkan,” jelasnya.
Salah seorang Kelompok Tani, Haposan Siregar dari Kelompok Tani ‘Ria Bersinar’ mengatakan bahwa panen bawang merah saat ini sangat sukses walaupun ada sebagian umbinya sedikit, mengingat lahan ini masih bukaan baru.
“Kami semangat karena seperti di Jawa Timur kaya mendadak, kami juga kaya mendadak, kami memperoleh sertifikat tanah, berarti kami sudah memiliki tanah belum lagi hasilnya seperti bawang merah, bawang putih dan kentang,” ujarnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat secara khusus kepada Bapak Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor. Kami berharap, agar kami dikawal terus oleh Pemerintah Pusat, Kementerian, Provinsi dan Kabupaten agar keberhasilan mencapai seratus persen ke depan,” pungkasnya. (ST/Diskominfo)